Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cuaca Ekstrem Picu Bencana di Jateng, 27 Orang Meninggal Dunia

Zaenal Muttaqin Editor : Widi Kusnadi - 24 detik yang lalu

24 detik yang lalu

0 Views

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana memberikan keterangan perss kepada wartawan (Foto: Jatengprov)

Semarang, MINA – Cuaca ekstrem yang melanda Jawa Tengah (Jateng) sejak awal Januari 2025 telah menyebabkan 39 kejadian bencana, termasuk banjir dan tanah longsor.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng per 27 Januari 2025 mencatat, 29 kejadian banjir, 7 tanah longsor, dan 3 kejadian cuaca ekstrem telah terjadi.

Korban jiwa mencapai 27 orang, dengan 25 di Kabupaten Pekalongan, serta masing-masing 1 orang di Kabupaten Brebes dan Kendal.

Penjabat Gubernur Jateng, Nana Sudjana, meminta masyarakat di daerah rawan bencana untuk tetap waspada.

Baca Juga: Bangun Kembali Gaza, AWG Serukan Sinergi Bersama untuk RSIA Indonesia 

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), puncak cuaca ekstrem diperkirakan terjadi hingga Februari 2025, dengan curah hujan intensitas menengah hingga tinggi di sebagian besar wilayah Jateng.

Wilayah Pekalongan dan Batang bagian selatan diprediksi mengalami curah hujan sangat tinggi.

“Puncak cuaca ekstrem diperkirakan terjadi antara Januari hingga Februari, dengan peningkatan signifikan mendekati akhir Januari,” kata Nana dalam rapat koordinasi antisipasi bencana hidrometeorologi di Kantor Gubernur Jateng, Selasa (28/1).

Nana menyatakan, Pemprov Jateng telah menyiapkan langkah antisipasi, termasuk koordinasi dengan bupati/wali kota, BMKG, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca Juga: Jakarta Banjir, Jalur Transportasi Publik Terganggu di Beberapa Wilayah

Operasi modifikasi cuaca juga telah dilakukan beberapa kali dan kemungkinan akan diulang sesuai prediksi BMKG.

Masyarakat diimbau untuk proaktif memantau informasi terkini dari BMKG, mengenali tanda-tanda bencana, dan menyiapkan tas siaga bencana berisi pakaian, makanan siap saji, air minum, uang, serta dokumen penting.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, memprediksi peningkatan curah hujan signifikan di Jateng pada 27 Januari-1 Februari 2025, dengan intensitas lebat hingga sangat lebat.

Ia mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai tanda-tanda bencana, seperti rembesan air di lereng, pohon miring, retakan tanah, atau lereng yang menggembung.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Imlek, Hujan Merata di Semua Wilayah

“Kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat sangat penting untuk mengurangi risiko bencana,” tegas Dwikorita. (*)

Mi’raj News Agency (MINA) 

Baca Juga: MER-C Kembali Berangkatkan Tim Medis ke Jalur Gaza

Rekomendasi untuk Anda