Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cucu Mandela Minta Palestina Ikuti Jejak Afsel Hadapi Israel

Ali Farkhan Tsani - Selasa, 30 April 2019 - 09:17 WIB

Selasa, 30 April 2019 - 09:17 WIB

5 Views

Istanbul, MINA – Mandla, cucu pemimpin perjuagan kemerdekaan Afrika Selatan Nelson Mandela, meminta Palestina berjuang melawan rezim apartheid Israel, dengan  mengikuti jejak Afrika Selatan saat berjuang melawan pemerintah “apartheid” di negara itu beberapa tahun yang lalu.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Anadolu Agency, Mandla Mandela mengatakan orang Afrika Selatan hidup selama beberapa dekade di bawah rezim apartheid di negara mereka.

“Namun, kami dapat mengalahkannya, dengan “kesatuan internal melawan rezim apartheid. Kami harus menyatukan barisan kami untuk membawa semua orang yang tertindas di Afrika Selatan melintasi batas-batas nasional dan perbedaan gender,” katanya.

“Kami pun mampu berbicara dengan satu suara,” ujarnya.

Baca Juga: Pemukim Yahudi Ekstremis Rebut Rumah Warga Yerusalem di Silwan  

“Penindasan justru telah membantu kami menjadi efektif dalam strategi kami,” lanjutnya.

Afrika Selatan menjalin hubungan diplomatik dengan Palestina sejak tahun 1995, setahun setelah berakhirnya pemerintahan minoritas kulit putih.

Mandela mengatakan warga-warga Afrika Selatan yang tinggal di luar negeri selama rezim apartheid adalah “duta besar aktif untuk perjuangan kita untuk pembebasan”.

“Mereka dimobilisasi dan bekerja keras untuk membuat dunia sadar akan kebrutalan dan kekejaman yang dilakukan terhadap orang-orang Afrika Selatan yang tidak berdaya,” imbuhnya.

Baca Juga: Media Ibrani: Netanyahu Hadir di Pengadilan Atas Tuduhan Korupsi

Dia mengatakan upaya seperti itu telah membantu menarik dukungan global dan memicu kampanye solidaritas terhadap Afrika Selatan.

Menurut cucu Mandela, salah satu kampanye efektif ini adalah Kampanye Bebaskan Mandela, yang bertujuan untuk membebaskan semua tahanan politik.

Dia juga mengutip Gerakan Anti-Apartheid, yang telah mengarah pada peluncuran kampanye pro-Afrika Selatan di seluruh dunia.

“Ini telah menyebabkan boikot produk yang datang dari Afrika Selatan yang dikuasai rezim apartheid pada saat itu serta memboikot aktivitas olahraga negara itu,” katanya.

Baca Juga: Hamas Sayangkan Terbunuhnya Pejuang Perlawanan di Tepi Barat, Serukan Faksi Palestina Bersatu

Gerakan ini, kata Mandela, juga mampu “melobi pemerintah negara-negara sahabat untuk menjatuhkan sanksi pada Afrika Selatan.” (T/RS2/P1) 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Penjajah Israel Serang Sejumlah Desa dan Kota di Tepi Barat  

Rekomendasi untuk Anda

Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
girl's hand holding
Khadijah
Indonesia