Washington, 4 Muharram 1436/17 Oktober 2015 (MINA) – Seorang hacker terkait jaringan Islamic State (ISIS/Daesh) ditangkap oleh pihak berwenang Malaysia karena mencuri informasi rahasia militer Amerika Serikat (AS) untuk kelompoknya.
Departemen Kehakiman AS (DoJ) mengatakan dalam sebuah pernyataan, hacker bernama Ardit Ferizi itu diyakini menjadi pemimpin kelompok hacker internet Kosovo yang disebut Hacker Keamanan Kosovo (KHS).
Menurut DoJ, Ardit Ferizi warga Kosovo ditangkap di Malaysia atas tuduhan memberikan bantuan material pada ISIS, meretas komputer, serta membocorkan informasi pribadi pejabat AS dan staf federal.
“Washington mengupayakan menyerahkannya ke Kantor Jaksa AS Distrik Timur Virginia untuk diadili,” kata DoJ.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
“Ferizi telah menyusup ke sistem komputer perusahaan yang berbasis di AS dan mencuri PII (informasi pribadi) ribuan orang yang kemudian diserahkan ke ISIS,” tambah sumber itu, ARA News melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pada 11 Agustus 2015, sebuah tweet telah diposting dengan judul “BARU: Militer DAN Pemerintah AS DIHACK oleh Divisi Hacker Islamic State!” yang link ke dokumen sebanyak 30 halaman.
Dalam dokumen rahasia, ada pesan ancaman dari ISIS terhadap para karyawan keamanan AS yang berbunyi “Kami di email dan sistem komputer Anda, melihat dan merekam setiap langkah Anda”.
“Kami menggali data rahasia dan menyampaikan informasi pribadi Anda kepada tentara Khilafah yang segera dengan izin Allah akan menyerang leher Anda di negeri Anda sendiri,” pesan hacker ISIS.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Sisa dokumen ada 27 halaman yang berisi nama dan informasi pribadi, alamat e-mail, password e-mail, lokasi dan nomor telepon 1.351staf dan pejabat militer dan pemerintah AS.
DoJ menjelaskan bahwa tweet itu dimaksudkan untuk membocorkan informasi ke anggota ISIS di AS dan negara-negara lain untuk mendorong dilakukannya serangan terhadap orang-orang yang terdaftar. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai