Gaza, MINA – Ketua Umum Daarul Quran Al-Karim, Mahmud Khas mengatakan, jumlah penghafal (hufadz) Al-Quran di Gaza saat ini mencapai 20 ribu orang, 140 di antaranya menyelesaikan “tasmi’”nya dalam satu sidang dengan kesalahan hanya 10 saja.
Sementara itu, menurut laporan Palestinian Information Center (Palinfo) yang dikutip MINA pada Sabtu (14/9), ada lebih dari 2.226 halaqah tahfidz Al-Quran dengan 22 ribu peserta yang terbagi di lebih dari 1.043 Pusat Tahfidz Al-Quran di seluruh distrik-distrik di Gaza.
Ada juga program-program tahfidz Al-Quran dan Sunnah bagi penyandang tunanetra dan tunarungu dengan peserta 420 yang belajar Al-Quran menggunakan huruf braile dan aplikasi pembantu.
Ia mengisyaratkan, program paling penting yang diluncurkan Daarul Quran setiap tahun adalah program Asy-Syafi’, menghafal Al-Quran selama dua tahun, program halaqah selama tiga tahun, dan ditambah sejumlah program daurah (pelatihan) ilmiah serta fiqhiyah dengan total 1449 pelatihan.
Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan
Program lain yang paling fenomenal Daarul Quran adalah Muqroah Digital, ruang dengan komputer dan internet untuk mengajarkan Al-Quran dari jarak jauh di luar Gaza. Program ini sudah diikuti 260 pelajar dari 30 negara di dunia.
Sementara itu, dalam waktu dekat diharapan satu penghafal Al-Quran di setiap rumah di Gaza akan terwujud.
“Impian itu akan jadi kenyataan. Kita sudah dekat tujuan, satu rumah satu hafidz di Gaza untuk membentuk generasi Quran yang istimewa yang berbuat dan bertindak sesuai dengan Kitab Allah dan Sunnah Nabi-Nya Muhammad Shallahu alaihi wasallam,” tegas Mahmud. (T/Sj/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Palestina Tolak Rencana Israel Bangun Zona Penyangga di Gaza Utara