Banten, MINA – Daarul Qur’an meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas rekor pembacaan ayat Suci Al-Qur’an dari satu surah serentak di lima benua dengan peserta terbanyak.
Piagam penghargaan tersebut diserahkan oleh Customer Relations Director MURI Andre Purwandono kepada KH Yusuf Mansur selaku pimpinan Daarul Qur’an, Selasa (31/10).
Customer Relations Director MURI mengatakan, pembacaan Al-Qur’an, surah Al-Mulk, tersebut dilaksanakan pada Senin 3 Juli 2023 lalu, digelar secara offline dan online yang diikuti oleh para ustad, santri, alumni, jamaah, donatur dan keluarga besar Daarul Qur’an lainnya.
“Uniknya kegiatan tersebut tidak hanya diikuti oleh keluarga besar Daqu di Indonesia, tapi juga di berbagai negara yang tersebar di lima benua,” ujarnya.
Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo
Ia juga mengatakan, pembacaan Al-Qur’an yang diikuti peserta dari lima benua tersebut merupakan afirmasi dakwah Islam yang dikembangkan Daarul Qur’an akan tersebar di seluruh dunia.
“Ini merupakan kegiatan pertama yang tercatat di MURI. Hal inilah yang membuat MURI antusias saat melakukan verifikasi kegiatan membaca satu surah Al-Qur’an yang diikuti dari 5 benua,” imbuhnya.
Lanjutnya, pernah ada kegiatan khatam Qur’an dengan peserta terbanyak, membaca Al-Qur’an dengan berbagai metode. “Tapi membaca Al-Qur’an serentak yang diikuti peserta dari 5 benua ini yang pertama kita temui dan maka itu layak masuk dalam catatan rekor MURI,” ujar Handono.
Pimpinan Daarul Qur’an KH Yusuf Mansur mengatakan, kegiatan ini juga merupakan rangkaian dari Milad ke 20 tahun Daarul Qur’an yang jatuh pada 5 Juli 2023 lalu.
Baca Juga: Ulama Palestina: Ujian Pertama untuk Bebaskan Al-Aqsa adalah Shubuh Berjamaah
“Ini merupakan rekor MURI ketiga bagi Daarul Qur’an setelah sebelumnya pada 2010 dan 2014 lewat acara Wisuda Akbar. Ini menjadi bukti Daarul Qur’an tetap berinovasi dalam dakwah Al-Qur’an di seluruh dunia,” tambahnya.
“Terima kasih kepada MURI dan utamanya juga kepada keluarga besar Daqu yang tetap membersamai dakwah Daarul Qur’an hingga usia ke-20 tabun ini, dan kita kembalikan lagi prestasi ini dengan mengucap syukur kepada Allah SWT,” ujar Yusuf Mansur.
Yusuf Mansur juga menyebutkan banyak inisiasi yang dilakukan oleh Daarul Qur’an dalam memotivasi masyarakat untuk belajar membaca, menghafal sekaligus mentadaburi Al-Qur’an.
“Satu contoh misalnya gerakan rumah tahfizh yang diinisiasi oleh Daarul Qur’an sejak 2009 yang kini telah menjamur di Indonesia dan juga berdiri di beberapa negara,” imbuhnya.
Baca Juga: UAR Korwil NTT Ikuti Pelatihan Water Rescue
“Nanti kita akan ajukan juga kepada MURI untuk mencatat sekaligus memverifikasi keberadaan rumah tahfizh yang kini tidak hanya didirikan oleh Daarul Qur’an dan embrionya, tetapi juga masyarakat umum,” ujar Yusuf Mansur. (R/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diguyur Hujan Kamis Ini