Tel Aviv, MINA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mantan Menteri Pertahanan Moshe Ya’alon dan beberapa pejabat tinggi Israel lainnya adalah beberapa nama yang dikatakan berada di ‘daftar rahasia’ yang mungkin ditangkap di luar negeri jika Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) membuka penyelidikan kasus kejahatan perang dan pelanggaran HAM Israel di Palestina.
Berita daftar rahasia itu disebutkan oleh surat kabar Israel Haaretz dan media lainnya. Seperti dilaporkan Al-Resalah,Sabtu (18/7).
Haaretz melaporkan, daftar itu “mencakup antara 200 hingga 300 pejabat, beberapa di antaranya belum diberi tahu” bahwa nama mereka terdaftar.
Nama-nama lain dalam daftar itu termasuk pejabat tinggi Israel yang bertugas di berbagai posisi di pemerintah dan militer Israel pada tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Mereka termasuk mantan menteri pertahanan Avigdor Lieberman dan Naftali Bennett, mantan kepala staf tentara Israel Benny Gantz dan Gadi Eisenkot, dan Kepala Staf saat ini Aviv Kochavi, dan mantan kepala saat ini dari dinas keamanan Shin Bet, Yoram Cohen dan Nadav Argaman.
Setelah bertahun-tahun dalam ketidakpastian, ICC berpusat di Den Haag memutuskan pada bulan Desember 2019 bahwa, “ada dasar yang masuk akal untuk melanjutkan penyelidikan atas situasi di Palestina, sesuai dengan Pasal 53 (1) Statuta (Roma).”
Daftar pejabat Israel termasuk nama-nama individu yang secara langsung berafiliasi dengan perang Israel di Gaza, pada musim panas 2014. Mereka kemungkinan akan disediki oleh ICC jika investigasi akan maju. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya