Jakarta, 7 Jumadil Awwal 1436/26 Februari 2015 (MINA) – Ketua Dewan Keluarga Masjid (DKM) Al Huda, Jakarta, KH. Sholeh Asri, MA, mengatakan, akhlak generasi muda Islam rusak akibat perilaku kemaksiatan dan budaya barat yang disusupkan dengan metode pendekatan persuasif.
Menurut Kyai Sholeh untuk menangkal pengaruh buruk itu, “sesuai dengan sifat generasi muda, dakwah untuk mereka tak mesti dilakukan di masjid-masjid, ruang sekolah, ataupun tempat-tempat formal lainnya”.
Agar dakwah menarik dan diminati kaum muda, katanya, kegiatan dapat dilakukan di tempat-tempat terbuka, seperti taman katakyai kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Rabu (25/2).
Pada era kemajuan teknologi dan komunikasi seperti saat ini, menurut dia, dakwah sangat penting disampaikan kepada generasi muda agar mereka tidak terjerumus pada hal-hal negatif.
Baca Juga: Wamendiktisaintek Dorong Peran Organisasi Kemahasiswaan Dukung Pembangunan Nasional
”Setiap hari, informasi di media itu sangat banyak. Melalui dakwah, ulama dapat memberikan pemahaman kepada mereka agar tidak melenceng dari ajaran Islam,” katanya.
Akhir-akhir ini sering dijumpai perilaku anak muda yang tidak lagi berakhlak baik terhadap orang tuanya, hal yang dinilai sudah sangat tidak terpuji, karena mereka tidak dibekali pengetahuan agama.
Orang tua umumnya menginginkan anaknya menjadi anak yang sholeh ditengah-tengah masyarakat. Namun hal ini tidak akan mudah dilakukan jika tidak dimulai dari dini mengingat begitu hebatnya ilmu teknologi. (L/P002/R01).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: TNI AL Bersama Masyarakat Pesisir Bongkar Pagar Laut 30 KM di Tangerang
Baca Juga: MUI: Menjaga Kelestarian Lingkungan Tanggung Jawab Umat Beriman
Baca Juga: Indonesia Tingkatkan Diplomasi Kepemudaan dengan Forum Pemuda Kerjasama Islam