Bandar Lampung, (MINA)– Dai pondok pesantren Al-Fatah, Muhajirun, Lampung, Dr. Lili Solehuddin menjadi nara sumber dalam Silaturahmi Kerja Nasional Ikatan CendekiawanMuslim Indonesia (Silaknas ICMI) tahun 2018, di Bandar Lampung, 6-8 Desember.
Lili yang merupakan pakar Pendidikan Islam sekaligus mewakili Sekolah Tinggi Shuffah Al-Quran Abdullah Bin Masud (SQABM) itu memaparkan tentang bagaimana memperbaiki bangsa Indonesia dengan nilai-nilai Al-Quran.
“Alhamdulillah kami ditunjuk untuk mewakili SQABM dan menyampaikan gagasan dengan tema Membangun Sumber Daya Insani Berakhlak Al-Quran,” kata Lili.
Lili menjelaskan, SQABM diikutsertakan di sidang pleno komisi “B” bersama Prof. Armai Arif, Prof. Fahmi Idris, Dr. Ilham Habibie dan 7 Pakar Islam lainnya mendiskusikan pendirian Sekolah Tinggi Al Quran dan Sain ICMI.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Silaknas yang dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo dan ditutup oleh Wapres Yusuf Kalla dihadiri oleh 800 peserta dari seluruh Indonesia dan 11 negara di antaranya Asia Tengah, Amerika dan Australia.
Tahun ini, penyelenggaraan Silaknas ICMI mengusung tema Membangun Sumberdaya Insani Berkualitas Melalui Peningkatan Ekonomi yang Adil, Makmur dan Bermartabat.
Silaknas ICMI merupakan ajang rutin yang diselenggarakan setiap tahun sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi.
Penyelenggaraan Silaknas ICMI juga menjadi forum silaturahmi antar seluruh pengurus yang tersebar guna membahas evaluasi serta capaian program organisasi, mengkaji berbagai isu nasional dan keumatan serta merancang kinerja setahun ke depan. (R/P2/P1)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Mi’raj News Agency (MINA)