Melbourne, 16 Dzulhijjah 1437/18 September 2016 (MINA) – Dai Jama’ah Muslimin (Hizbullah) dari Indonesia, Agus Sudarmaji, M.Sc. menyampaikan pesan persatuan umat di hadapan jamaah Masjid Baitul Makmur di Laverton, Melbourne, Victoria, Australia, Ahad 18 September 2016.
Dia menegaskan bahwa Allah memerintahkan umat Islam untuk berjama’ah dan melarang perpecahan. Persatuan merupakan perkara yang diridhai dan diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, sedangkan perpecahan merupakan perkara yang dibenci dan dilarang oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
“Agama kita mengajarkan segala kebaikan yang dibutuhkan umat manusia. Sedangkan persatuan umat Islam merupakan salah satu prinsip terbesar agama ini. Maka diupayakan umat Islam harus berjamaah,” tegasnya saat menyampaikan tausyiah di hadapan puluhan jamaah yang merupakan bagian dari komunitas Indonesian Moslem Community of Victoria (IMCV).
Komisioner Kantor Berita Islam Mi’raj Islamic News Agency (MINA) ini juga menegaskan pentingnya mengedepankan persaudaraan Islam karena Allah Subhanahu wa Ta’ala, dengan memberikan hak-hak saudara kita, salah satunya memberi dan menjawab salam.
Baca Juga: AS Tingkatkan Serangan terhadap Cabang Al-Qaeda Hurrasud-Din
“Sebagaimana Rasulullah bersabda bahwa Muslim adalah saudara Muslim yang lain, dia tidak boleh menzhaliminya, membiarkannya (dalam kesusahan), dan merendahkannya,” ujar Ketua Umum Aqsa Working Group (AWG) itu.
Kemudian dia juga menyatakan mendukung penuh gagasan IMCV untuk menyatukan langkah dan mempererat kerjasama sesama Muslim Indonesia di Australia dengan mengadakan Muktamar untuk pertama kalinya di Melbourne akhir September ini.
Ktua IMCV skaligus salah satu penggagas Muktamar menjelaskan bahwa muktamar yang bertema “Living in Harmony” ini akan diselenggarakan di Hotel Bell City, di daerah Preston Melbourne dari 23-25 September 2016.
Muktamar rencananya akan dihadiri perwakilan umat Islam Indonesia seluruh Australia, perwakilan umat Islam dunia, dan pemerintah lokal.
Baca Juga: India Pertimbangkan Terima Duta Besar Taliban karena Alasan Tiongkok
Masyarakat Muslim Australia saat ini sebagian besar terkonsentrasi di Sydney dan Melbourne. Mnurut informasi, saat ini ada sekitar 15 ribu Muslim Indonesia yang tinggal di Australia. Sedang untuk populasi total Muslim, ada sekitar 500 ribu. Dari 15 ribu tersebut, diperkirakan 70 persen tinggal di Melbourne dan Sydney.
Sejak dasawarsa 1970-an, masyarakat Muslim telah membangun banyak masjid dan sekolah Islam serta memberi sumbangsih yang dinamis terhadap rajutan multi-budaya masyarakat Australia. (L/R05/R03/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Terkejut Atas Penolakan Mesir dan Yordania Soal Relokasi Warga Gaza