Jakarta, 2 Sya’ban 1437/ 9 Mei 2016 (MINA) – Seorang aktivis dan dai Islam, Muhammad Ismed mengatakan, jihad di Suriah adalah keberkahan dari Allah Subhanallahu Wa Ta’ala.
“Jihad di Suriah dan Palestina adalah keberkahan Allah Subhanallahu Wa Ta’ala,” kata Ismed dalam aksi peduli Suriah dengan tema “Stop Burning Aleppo” di depan Kedutaan Suriah di Kuningan, Jakarta pada Senin (9/5).
Ratusan massa umat Islam melakukan demo sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap rakyat Suriah yang dibom di Aleppo oleh pasukan pemerintah Suriah dan sekutunya dalam beberapa pekan belakangan ini.
“Tindakan rezim di Suriah adalah tindakan biadab. Mereka berwujud manusia, tapi sebenarnya mereka adalah setan yang tidak mempunyai hati nurani kemanusiaan,” tegas Ismed.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
Kaum Muslimin dari berbagai elemen di Indonesia pun menggencarkan aksi simpatiknya dalam berbagai bentuk.
“Kita harus menjaga perjuangan saudara-saudara kita di manapun berada, karena keimanan umat Muslim tidak dibatasi oleh geografis,” pungkas Ismed.
Pada kesempatan yang sama, Nurjanah Hulwani selaku Ketua Adara Relief International mengatakan bahwa umat Islam tidak boleh membiarkan penderitaan yang menekan saudara-saudara kita di manapun berada, karena semuanya akan dipertanggungjawabkan kelak.
“Jangan pernah kita biarkan kebiadaban mereka yang menekan penderitaan saudara kita selamanya, bersegeralah kita bersatu membantu saudara-saudara kita yang terjajah, sebelum kita ditanya oleh Allah kelak,” kata Nurjanah.
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
Menurutnya, kejahatan yang menindas umat Muslim akan di balas oleh Allah.
“Suatu saat kekuatan mereka akan di balas oleh Allah, kekuatan Allah tidak akan tertandingi walau sekuat apapun mereka,” tegas Nurjanah.
Sebelumnya di hari yang sama, pada pagi pukul 09.00 WIB, Jamaah Ansharus Syariah (JAS) Jakarta juga menggelar demo di tempat yang sama. (L/hna/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi