Semarang, MINA – Mimbar Masjid Al Hikmah Semarang Jawa Tengah, pada Jumat (8/8) siang ini berubah menjadi panggung seruan perjuangan.
Dai muda, Ustadz Dr. Nurokhim, S.Ag., menyampaikan khutbah Jumat yang membakar semangat jamaah untuk bangkit dan peduli terhadap penderitaan rakyat Palestina, khususnya di Gaza yang terus digempur oleh agresi zionis.
Mengawali khutbahnya dengan pesan takwa, Nurokhim menegaskan bahwa salah satu indikator orang bertakwa adalah keikhlasannya menginfakkan sebagian hartanya di jalan Allah.
Mengutip surat Al-Baqarah ayat 3, ia mengingatkan bahwa harta adalah titipan dari Allah dan harus digunakan untuk kepentingan perjuangan umat.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Jumat Ini Berpotensi Diguyur Hujan
“Jika umat Islam ingin memimpin dunia, kita harus siapkan kekuatan dan itu butuh dana besar. Infak bukan sekadar pahala, tapi bagian dari strategi jihad bil amwal,” tegasnya lantang.
Khutbah pun mengarah ke kondisi krisis kemanusiaan di Gaza. Nurokhim menyebut genosida yang dilakukan Zionis sebagai bukti lemahnya dunia internasional dan mempertanyakan, “Apakah kita masih berharap pada dunia yang diam melihat kezaliman?”
Dengan penuh semangat, ia menyerukan aksi nyata melalui donasi. “Kita mungkin tidak bisa ke Gaza, tidak bisa memeluk mereka, tapi infak kita bisa jadi penolong mereka dan kelak, semoga Allah pertemukan kita dengan para syuhada di akhirat.”
Ia juga menyinggung proyek Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia di Gaza senilai Rp400 miliar. Seruan untuk terlibat pun menguat: “Bantu meski seribu rupiah, itu bisa menyelamatkan nyawa!”
Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] Penodaan Al-Aqsa di Tengah Genosida Gaza
Di akhir khutbahnya, Nurokhim membacakan enam poin pernyataan sikap Majelis Ulama Indonesia (MUI) tertanggal 8 Agustus 2025, yang mengecam keras tindakan biadab Zionis terhadap kesucian Masjid Al-Aqsa dan menyerukan solidaritas umat Islam di seluruh dunia. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Masih Bertahan Pada Level Terburuk