Jakarta, MINA – Pemuda Indonesia memiliki peran dalam membebaskan Palestina dan Masjid Al-Aqsha yang masih terus dijajah Israel.
Demikian yang disampaikan CEO Dai Peduli Andri Lupias kepada Mi’raj News Agency (MINA), Rabu (11/4) di Jakarta.
Menurutnya peran pemuda sangat strategis dengan berbagai semangat dan inovasi yang dimiliki.
“Peran mereka sangat strategis untuk mengedukasi masyarakat melalui media sosial, tulisan-tulisan, karya tulis, seni, dan kajian-kajian,” kata Andri.
Baca Juga: Dulu Dianggap Alternatif, Kini Madrasah Jadi Rebutan! Ini Buktinya di Pekalongan
Hal itu disampaikannya sebagai dukungan terlaksananya Konferensi Pemuda Internasional untuk Palestina yang dimotori oleh gabungan organisasi yang tergabung dalam Konsorsium Indonesia untuk Pembebasan Al-Aqsa (ICLA).
Konperensi yang dilakukan oleh Pemuda Jama’ah Muslimin (Hizbullah) dalam mengadakan acara yang rencana dihadiri oleh 20 negara tersebut, katanya, menjadi salah satu bentuk langkah nyata pemuda Indonesia dalam mendukung Palestina merdeka.
Pihaknya menyeru kepada pemuda internasional, khususnya pemuda Indonesia untuk bisa ikut andil dalam acara yang akan diselenggarakan di Lampung pada Mei mendatang.
“Marilah kita jadikan masa muda kita produktif, sehingga kita menjadi bagian dari solusi dari permasalahan yang dialami oleh masyarakat, baik yang berada di dalam negeri ataupun yang berada di belahan bumi yang lainnya terkhusus di Palestina,” katanya.
Baca Juga: Antisipasi Kekeringan, BNPB Bangun Sumur Bor di Indramayu
Dai Peduli merupakan lembaga yang concern terhadap berbagai permasalahan umat Islam dan menyebarkan nilai-nilai Islam sebagai budaya keseharian. Berdiri sejak tahun 2014, bertujuan membentengi masyarakat Indonesia dari permasalahan agama, sosial, pendidikan, dan kemanusiaan yang berkembang dalam kehidupan masyarakat.
Fokus kegiatannya adalah edukasi, informasi dan kajian keislaman yang aplikatif dan rahmatan lil ‘alaamin, bantuan kemanusiaan, pendidikan berbasis akhlaqul karimah.
Lembaga ini juga menjalin sinergi dengan lembaga-lembaga pendidikan, tokoh masyarakat, instansi pemerintahan, pesantren, majelis taklim, DKM masjid, perusahaan BUMN dan swasta untuk membentengi dan membesarkan pemahaman Islam di lingkungan masyarakat Indonesia. (L / P3/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [Bedah Berita MINA] Motif Terselubung Dibalik Serangan Israel ke Suriah