Cileungsi, Kab Bogor, MINA – Da’i Pesantren Al-Fatah Asal Jawa Barat, Ustaz Wahyu AH mengajak masyarakat Muslim memaknai bulan suci Ramadhan setiap tahunnya sebagai yang terakhir agar selalu beribadah dengan maksimal.
“Untuk memaksimalkan ibadah Ramadhan maka, hendaknya kita menganggap bulan ini menjadi Ramadhan terakhir bagi kita, karena tidak seorang pun tahu tentang usia, bahkan Ramadhan besok masih bisa bersua ataukah tidak,” kata Ustaz Wahyu AH dalam tausiyah Ramadhan di Masjid At-Taqwa Ponpes Al-Fatah, Cileungsi, Kan Bogor, Selasa (28/3).
“Mari kita gunakan waktu yang sisa ini di Ramadhan untuk meningkatkan ibadah, ia umpamakan ikan, kalau sudah jauh dari air itu tanda Ikan akan mati, sebaliknya jika manusia jauh dari beribadah, maka hati manusia pun akan mati,” ujarnya.
Ustaz Wahyu AH mengatakan, keistimewaan Ramadhan mendapat julukan sebagai “Sayyidus Syuhur, yakni raja atau pemimpin seluruh bulan.
Baca Juga: Tafsir Surat Al-Fatihah: Makna dan Keutamaannya bagi Kehidupan Sehari-Hari
“Sebab, salah satu ibadah yang dianjurkan dilaksanakan bulan Ramadhan adalah memperbanyak membaca Al-Qur’an, setiap 1 ayat Al-Quran yang kita baca di bulan Ramadhan, sama nilai pahalanya dengan kita mengkhatamkan Al-Qur’an di luar bulan Ramadhan,” imbuhnya.
Lanjut katanya, Ramadhan, bulan setiap amal ibadah yang dilakukan, akan dilipat gandakan nilai pahalanya oleh Allah.
“Mari kita jalani ibadah bulan suci Ramadhan ini, dengan penuh semangat dan kesungguhan. Saling memotivasi, dan menginspirasi dengan penuh harap mendapatkan berkah dan ampunan Allah,” imbuhnya.
Program Ramadhan di Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi Bogor, selain tadarus, juga ada tausiyah dari Asatidz sebelum melaksanakan shalat tarawih, dan sebelum berbuka. Jamaah dianjurkan mendengarkan tausiyah. (L/R4/P2)
Baca Juga: Tak Perlu Khawatir Tentang Urusan Dunia
Mi’raj News Agency (MINA)