Makkah, 15 Dzulqa’dah 1437/18 Agustus 2016 (MINA) – Calon-calon jamaah haji Indonesia Kamis malam ini akan mulai memasuki Kota Makkah dari Madinah, yakni mereka yang telah menyelesaikan ibadah Arbain, salat wajib berjamaah di Masjid Nabawi selama 40 waktu secara berturut-turut.
Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat mengatakan bahwa petugas-petugas haji Daker Makkah siap menyambut kehadiran tamu-tamu Allah atau yang biasa disebut Dhuyufur-Rahman.
“Dari laporan Kasektor dan pantauan langsung di lapangan, umumnya dalam kondisi siap,” tutur Arsyad Hidayat sebagaimana keterangan pers Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Selain kesiapan sarana dan prasarana, petugas juga siap untuk memfasilitasi jemaah untuk mendapatkan hak-hak nya selama di Makkah.
Baca Juga: RISKA Ajak Sisterfillah Semangat Hadapi Ujian Hidup
Menurutnya, selama di Makkah Al-Mukarramah, seluruh jamaah haji berhak atas beberapa hak sebagai berikut:
1. Pelayanan prima dari petugas dengan menerapkan 3 S: Senyum, Salam, dan Sapa;
2. Tempat tinggal yang layak;
3. Transportasi shalawat bagi jemaah yang tinggal di atas jarak 1.500 meter dari Masjidil Haram;
4. Katering 2 x 12 hari, makan siang dan makan malam;
5. Bimbingan ibadah;
6. Pelayanan kesehatan;
7. Pelindungan serta jaminan keamanan; dan
8. Jawaban atas pengaduan.
Akan hal ini, Arsyad mengingatkan seluruh petugas untuk hadir di tengah-tengah jamaah. “Kami ingin petugas hadir di depan jamaah. Bentuknya, di setiap hotel yang ditempati jamaah, di situ harus ada petugas. Harapannya, setiap detak jantung jamaah bisa dirasakan oleh petugas,” tegasnya.
“Jamaah datang untuk melaksanakan ibadah haji. Karenanya mereka harus didukung dengan kondisi dan suasana kondusif. Caranya, semua pelayanan kepada jamaah harus dalam kondisi siap dan tidak ada masalah,” imbuhnya. (T/R05/P2)
Baca Juga: Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Wacanakan Dewan Pertahanan Nasional
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)