Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DALAI LAMA KECAM SERANGAN BUDHA TERHADAP MUSLIM

Nidiya Fitriyah - Selasa, 8 Juli 2014 - 15:50 WIB

Selasa, 8 Juli 2014 - 15:50 WIB

1530 Views ㅤ

Foto: Dalai Lama-Onislam
Foto: <a href=

Dalai Lama-Onislam " width="297" height="219" /> Foto: Dalai Lama-Onislam

Ladakh, Pegunungan Himalaya,  10 Ramadhan 1435/8 Juli 2014 (MINA) – Pemimpin Spiritual Budha Tibet, Dalai Lama, mengecam serangan kalangan Budha terhadap umat Islam di Burma dan Sri Lanka yang terus terjadi.

Ia  mengajak pengikutnya pemeluk agama Budha untuk menghentikan tindakan kekerasan itu.

“Saya mendesak umat Budha di negara-negara tersebut untuk memikirkan citra Budha, sebelum mereka melakukan kejahatan seperti itu,” kata Dalai Lama di tempat  pengasingannya di Himalaya, Ahad (6/7). Demikian laporan Onislam, yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Muslim di Burma dan Sri Lanka telah berulangkali diserang kalangan Budha dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan

Ratusan ribu umat Islam juga telah dipaksa meninggalkan rumah mereka di Burma sejak 2012, akibat serangan dari umat Budha.

Pekan lalu ekstrimis Budha disertai dengan 30 biarawan menyerang wilayah mayoritas Muslim di Burma, Mandalay.

Sementara itu tiga orang Muslim Sri Lanka tewas akibat serangan oleh ekstrimis Budha pada Juni lalu, di kota-kota pesisir, Alutghama dan Beruwala.

Ini bukan pertama kalinya Dalai Lama berbicara menyalahkan ummat Budha-nya sendiri dan  membela umat Islam. Tahun lalu, ia meminta  para biarawati Budha untuk berhenti menyerang Muslim Burma, dan mendesak para biarawati  untuk mematuhi “Prinsip-prinsip Buddhis”.

Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina

Pada 2012 lalu, Dalai Lama menyerukan umat Budha agar tidak menghakimi Islam, dan menyerukan agar  saling menjaga keharmonisan antar pemeluk agama yang berbeda.(T/Nidiya/IR)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
MINA Preneur
Kolom