Gaza, MINA – Lebih dari 288 warga Palestina di Gaza telah dibunuh oleh pasukan Israel selama 100 jam terakhir dalam 59 pembantaian di seluruh Jalur Gaza, termasuk 99 pencari bantuan, menurut Kantor Media Pemerintah Gaza.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Ahad (6/7) malam, kantor tersebut juga mengungkapkan 1.088 korban luka lainnya. Quds News Network (MINA).
Sebanyak 99 pencari bantuan dibunuh oleh pasukan Israel dan 394 lainnya terluka saat menunggu makanan di dekat apa yang disebut “perangkap kematian”, dekat lokasi bantuan Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang didukung AS dan Israel.
Berikut ini beberapa hal yang menjadi target Israel selama 100 jam terakhir di Gaza, menurut Kantor tersebut:
Baca Juga: Pembungkaman Pers Berlanjut, Pasukan Israel Culik Direktur Al Mayadeen di Tepi Barat
- Tempat istirahat umum
- Keluarga Palestina di dalam rumah mereka
- Pasar dan tempat berkumpul warga sipil
- Warga sipil yang kelaparan saat mencari makanan
- Klinik medis, pusat kesehatan, dan infrastruktur vital
- Wilayah Al-Mawasi, yang secara keliru ditetapkan oleh pendudukan Israel sebagai “zona aman”
- Tempat penampungan yang penuh sesak yang menampung puluhan ribu orang yang mengungsi.
Kantor Media Pemerintah mengatakan, mayoritas dari mereka yang syahid adalah anak-anak, wanita, dan orang tua. Semua warga sipil yang tidak bersenjata.
Israel telah meningkatkan serangannya di Gaza di tengah pembicaraan gencatan senjata, dalam salah satu pengeboman paling mematikan dan paling intens di wilayah Palestina yang hancur selama berbulan-bulan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Yayasan Kemanusiaan Gaza, Skema Baru AS-Israel untuk Usir Penduduk Gaza