Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam Dua Hari, Tentara Israel Bunuh 100 Warga Gaza Pencari Bantuan Kemanusiaan

Hasanatun Aliyah Editor : Widi Kusnadi - Sabtu, 2 Agustus 2025 - 10:47 WIB

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 10:47 WIB

23 Views

Ilustrasi: Warga Palestina di Jalur Gaza berkumpul di dekat pusat distribusi bantuan yang di kelola GHF. (Foto: Quds News)

Gaza, MINA – Seorang pejabat PBB menyampaikan keprihatinan atas meningkatnya jumlah korban meninggal yang mencapai 100 orang lebih di Jalur Gaza akibat serangan pasukan penjajah Israel saat berusaha mendapatkan pasokan makanan.

Mengutip pertanyaan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), Sabtu (2/8), juru bicara deputi Farhan Haq mengatakan kepada wartawan bahwa banyak warga sipil dilaporkan terus menjadi korban tewas dan luka-luka saat mencari makanan.

“Menurut rekan-rekan kami di bidang hak asasi manusia, lebih dari 100 orang tewas hanya dalam dua hari terakhir, dengan ratusan lainnya terluka di sepanjang jalur konvoi makanan atau di dekat pusat distribusi yang dimiliterisasi oleh Israel,” kata Haq.

OCHA menegaskan, tidak seorang pun seharusnya dipaksa mempertaruhkan nyawa hanya untuk mendapatkan makanan.

Baca Juga: Tentara Israel Bunuh Diri Jelang Pernikahan, Krisis Kian Mengkhawatirkan

Warga sipil harus selalu dilindungi dan distribusi bantuan dalam skala komunitas harus difasilitasi, bukan dihalangi,” tegas Haq.

Ia menyoroti bahwa kekurangan barang-barang dasar penunjang kehidupan selama berbulan-bulan telah memperparah krisis, yang hanya bisa diatasi melalui arus bantuan tanpa hambatan ke Gaza.

“Para pekerja kemanusiaan juga harus memiliki akses cepat, aman, dan tanpa hambatan untuk menyalurkan bantuan secara aman dan bermartabat,” tambah Haq.

Mengutip OCHA, Haq mengatakan bahwa bantuan yang telah masuk ke Gaza hingga saat ini masih tidak mencukupi, serta tim PBB terus menghadapi hambatan dan bahaya di jalur-jalur yang ditetapkan oleh otoritas Israel.

Baca Juga: Rumah Sakit di Gaza Terima 83 Syuhada dalam 24 Jam Terakhir

“Jalur yang ditentukan oleh penjajah Israel untuk dilalui tim kami sering kali tidak memadai, berbahaya, padat, atau tidak dapat dilalui,” tegasnya.

Sejak 7 Oktober 2023, penjajah Israel menolak seruan internasional untuk gencatan senjata dan melanjutkan serangan militernya ke Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 60.300 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Serangan terus-menerus ini telah menghancurkan wilayah tersebut dan menyebabkan krisis kelaparan yang parah. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Breaking News: Lima Anggota Delegasi Hamas Gugur dalam Serangan Israel di Doha

Rekomendasi untuk Anda