Oleh : Luthfiah Qonati, Mahasiswi Ma’had Al-Imam Malik Purwokerto dan Aktivis di Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Purwokerto, Jawa Tengah
Bibi Muskan Khan, adalah salah satu mahasiswi People’s Education Society (PES) College di Mandya, salah satu kota di negara bagian Karnataka, bagian barat daya India.
Sosoknya menjadi viral di media sosial, ketika video dirinya yang beredar sedang menghadapi kepungan beberapa pria Hindu yang mengenakan syal khas mereka, ketika dia baru saja tiba di kampusnya.
Muskan, begitu disapa, datang ke kampus dalam momen panas ketika hijab dan jilbab marak dilarang di kampus. Ia pergi untuk menyerahkan tugas kuliahnya.
Baca Juga: Amalan Sunnah pada Hari Jumat
“Saya masuk kuliah, walaupun sebelumnya ada pihak yang tidak mengizinkan saya masuk, karena saya mengenakan jilbab,” kata Muskan kepada saluran berita NDTV India, Rabu, 9 Februari 2022.
Tanpa rasa takut, malu ataupun bahkan khawatir, ia tetap berjalan ke kampus, dan dengan beraninya mengepalkan tangan kepada para pemuda di hadapannya, sambil meneriakkan kalimat takbir “Allahu Akbar ! Allahu Akbar !!”.
Para pemuda tampak beringas dan meneriakkan slogan “Jai Shri Ram” (Salam Dewa Tuhan Rama).
“Saya tetap berteriak Allah Akbar,” katanya, seraya menambahkan bahwa dia akan terus memperjuangkan haknya untuk dapat berjilbab di India.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-8] Mengajak Kepada Kalimat Syahadat
Kronologi Kejadian
Di media massa setempat, Muskan Khan menceritakan kronologi kejadiannya. Awalnya ia memarkir motor skuternya di tempat parkir kampusnya. Tiba-tiba serombongan massa Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS) meneriakinya dan mencoba mengepungnya. Namun tanpa gentar, dia terus berjalan menuju gedung kampusnya, seperti dalam sebuah video yang viral di media sosial.
Muskan tetap berdiri dan berjalan di depan sekerumunan laki-laki berkalung syal safron tersebut.
Aksi heroiknya mendapat apresiasi dari Jamiat Ulema-e-Hind (Dewan Ulama Muslim India) yang didirikan di India sejak 1919.
Baca Juga: Tertib dan Terpimpin
Jamiat mengumumkan akan memberikan hadiah penghargaan sebesar Rs 5 lakh atau setara Rp100 juta untuk Bibi Muskan Khan.
“Ini sebagai penghargaan kepada Muskan atas keberaniannya,” bunyi pernyataan.
Dukungan
Sebuah poster dikeluarkan untuk mendukung Bibi Muskan Khan di kampusnya, atas aksi berani Muskan, putri Muhammad Hussain Khan, yang berjuang di depan protes kencang hak konstitusional dan agamanya.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-7] Agama itu Nasihat
Dawn Today’s Paper, edisi 9 Februari 2022, menyebutkan beberapa dukungan dari masyarakat India pada umumnya.
Beberapa selebritas Bollywood, tokoh media, intelektual dan politisi, mengutuk pemerintah PM Modi karena membawa negara itu serendah itu.
“Sebuah video baru dari Karnataka menunjukkan seorang mahasiswi muda berhijab, dikejar oleh pria yang meneriakkan slogan ‘Jai Shree Ram’ (Salam Tuhan Ram).
Inilah yang dilakukan kefanatikan terhadap suatu bangsa: memisahkan kita dalam hal pakaian, makanan, dan agama. Ketika kita harus khawatir tentang pekerjaan untuk anak muda, kita fokus pada pakaian mereka. Memalukan,” kata pembawa berita India Rajdeep Sardesai.
Baca Juga: Ada Apa dengan Terpilihnya Trump?
Pembuat film India Pooja Bhatt, ikut berkomentar, “Sekelompok pria mencoba mengintimidasi seorang wanita.
Alasan yang begitu menakutkan dan menyedihkan bagi manusia. Mengacungkan syal mereka sebagai senjata, menutupi kelemahan mereka dalam kekejaman. Bagian yang cukup besar dari generasi tanpa kemudi hilang karena kebencian.”
Penulis India Vaibhav Vishal menyesali apa yang telah berubah di negara itu. (A/Luq/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pentingnya Memahami Fiqih Jual Beli dalam Berdagang