
Mantan Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri. (Foto: The Daiky Star/Mohammad Azakir)
Riyadh, MINA – Dalam pidato pengunduran dirinya dari sebagai Perdana Menteri Lebanon, Saad Hariri menuding Iran sebagai “tanaman perselisihan dan kehancuran.”
“Di mana pun Iran hadir, tanaman perselisihan dan kehancuran dibuktikan oleh interferensinya di negara-negara Arab,” katanya di Arab Saudi pada Sabtu (4/11) yang disiarkan televisi Al-Arabiya.
Hariri mengumumkan pengunduran dirinya di Arab Saudi, negara sesama Islam yang menjadikan Iran sebagai musuh utamanya di kawasan Timur Tengah. Amerika Serikt dan Arab Saudi sejalan dengan sikap ini..
Baca Juga: Dipecat Microsoft, Ibtihal Dapat Tawaran Kerja Dari Pengusaha Kuwait
Selain mengungkapkan adanya ancaman pembunuhan terhadap dirinya, ia menekankan bahwa “tangan Iran di wilayah tersebut akan terputus.” Demikian Nahar Net memberitakannya yang dikutip MINA.
Hariri pun menuding Iran didorong oleh kebencian yang mendalam terhadap negara Arab.
“Sayangnya, telah ditemukan beberapa anak laki-laki kita yang memegang tangan mereka dan mencoba merebut Lebanon dari lingkungan Arabnya,” katanya, merujuk pada kelompok perlawanan Hizbullah yang merupakan sekutu utama Iran, yang beoperasi di wilayah Lebanon.
“Saya ingin memberitahu Iran dan pengikutnya bahwa mereka telah kalah dan tangan mereka di wilayah tersebut akan terputus. Saya berjanji kepada Anda bahwa saya akan berusaha untuk menyatukan orang Lebanon, mengakhiri perpecahan politik dan menetapkan prinsip disosiasi diri,” tambah sang Perdana Menteri.
Baca Juga: Menlu Sugiono: Indonesia Bersedia Berikan Perawatan Medis untuk Warga Palestina
Hariri dalam waktu lima hari, telah melakukan dua kali kunjungan ke Saudi.
Kunjungan terbaru ia lakukan tidak lama setelah ia bertemu dengan salah seorang penasehat senior pemimpin tertinggi Iran di Beirut pada Jumat (3/11). (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Presiden: Iran Tidak Akan Mundur dengan Pencapaian Nuklirnya dan Tolak Ancaman AS