Tel Aviv, MINA – Media Israel baru-baru ini mengakui tewasnya 46 tentara penjajah Israel selama penyerangan di Gaza utara, khususnya di wilayah Jabalia, Beit Hanoun, dan Beit Lahia.
Serangan militer yang dimulai tiga bulan lalu itu menelan biaya yang sangat tinggi, menurut laporan Israel. Al Mayadeen mengabarkan, Kamis (9/1).
Pengumuman tersebut menyertakan nama dua tentara yang baru saja tewas yakni Sersan Matityahu Ya’akov Perel dan Sersan Kanaoo Kasa, keduanya dari Batalyon ke-46 Brigade ke-401.
Sebelumnya pada Selasa (7/1), militer penjajah Israel mengonfirmasi tewasnya Sersan Ido Samiach, anggota pasukan khusus Brigade Nahal, yang tewas semalam di Beit Hanoun oleh pasukan Perlawanan Palestina.
Baca Juga: Isu Kanada Akan Diambil AS, Ini Respon Para Tokoh
Hal ini menambah jumlah korban tewas yang diakui kepada publik oleh tentara penjajah Israel menjadi 828 sejak 7 Oktober 2023.
Jumlah korban yang tinggi menggarisbawahi tantangan yang dihadapi pasukan pendudukan Israel di Gaza utara.
Analis militer Yossi Yehoshua, dari saluran i24NEWS Israel, mengakui bahwa membubarkan sayap militer Hamas masih tetap sangat sulit.
Yehoshua sebelumnya mencatat bahwa Hamas telah berhasil membangun kembali kemampuannya, merekrut pejuang baru, dan mengintensifkan serangannya.
Baca Juga: Wilayah Los Angeles dan California Dilanda Kebakaran
Sementara itu, kata Yehoshua, pasukan penjajah Israel terus menghadapi situasi yang rumit tanpa penyelesaian yang jelas.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ingin Kuasai Greenland dan Terusan Panama, Trump Akan Pakai Kekuatan Militer