Dampak Covid-19, Pemerintah Pastikan Ketersediaan Sembako

Bogor, MINA – Presiden RI Joko Widodo mengatakan, dampak pandemik Covid-19 telah perlambat ekonomi dunia secara masif dan signifikan, termasuk terhadap perekonomian Indonesia.

“Untuk itu, pemerintah telah dan terus melakukan langkah-langkah cepat untuk mengantisipasi beberapa dampak ini. Pemerintah memastikan ketersediaan bahan yang cukup dan memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata dalam pernyataan persnya pada Ahad (15/3) di Istana Bogor.

Pemerintah juga, kata Jokowi, telah memberikan insentif kebijakan ekonomi, sebagaimana telah diumumkan oleh Menko Perekomian dan jajaran menteri perekonomian, untuk menjaga agar kegiatan dunia usaha tetap berjalan seperti biasa.

“Saya juga minta kepada Kepala Daerah untuk mendukung kebijakan ini dan melakukan kebijakan yang memadai di daerah,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, telah perintahkan untuk memberikan dukungan anggaran yang memadai untuk digunakan secara efektif dan efisien.

Hal itu menurutnya, merujuk pada UU No 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, yang memungkinkan pemerintah dan pemerintah daerah untuk memprioritaskan dan menggunakan anggaran secara cepat.

Jokowi menegaskan, Menteri Keuangan juga sudah mengeluarkan peraturan dan pedoman untuk penyediaan anggaran yang diperlukan oleh seluruh Kementerian Lembaga dan Pemerintah Daerah dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19

“Peraturan ini memberikan landasan hukum agar pihak yang relevan dapat menggunakan anggarannya dan mengajukan kebutuhan anggaran tambahan untuk menangani tantangan penyebaran Covid-19,” kata Jokowi.

Ia menambahkan, seluruh jajaran kabinet terus bekerja keras untuk menyiapkan dan menjaga Indonesia dari penyebaran Covid-19 serta meminimalkan implikasinya terhadap perekonomian Indonesia.

“Hingga hari ini para menteri bekerja lebih keras, walaupun sebagian dilakukan dengan cara on-line, untuk mengatasi isu kesehatan dan mengatasi dampak perekonomian akibat Covid-19,” tambahnya.

Sebagaimana kemarin telah disampaikan, bahwa salah satu menteri kabinetnya terdeteksi positif terinfeksi Covid-19. “Langkah-langkah antisipatif telah dilakukan, dan saya yakinkan bahwa para menteri tetap bekerja penuh seperti biasa,” imbuhnya.

Pemerintah, kata Jokowi, terus berkomunikasi dengan WHO dan mempergunakan Protokol Kesehatan WHO, serta berkonsultasi dengan para ahli kesehatan masyarakat dalam menangani penyebaran Covid-19 ini. (T/R6/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)