Beirut, MINA – Sebagian Lebanon pada Senin (6/2/2023) ikut terguncang terdampak gempa berkekuatan 7,8 SR yang melanda Turkiye selatan dan Suriah utara.
Warga keluar rumah, turun ke jalan, dan sebagian berlindung di dalam mobil. Namun tidak ada korban yang dilaporkan. Arab News melaporkan, Selasa (7/2/2023).
Beberapa gempa susulan juga terasa, pernyataan Pusat Nasional untuk Geofisika Dewan Nasional untuk Riset Ilmiah Lebanon.
Banyak bangunan di Beirut, kota-kota pesisir, dan sepanjang jalan menuju Lembah Bekaa berguncang.
Baca Juga: Demonstrasi di Seluruh Dunia Tuntut Hentikan Perang di Gaza dan Lebanon
Palang Merah Lebanon melaporkan, tidak ada korban, selain beberapa warga yang menderita serangan jantung, harus dirawat.
Kementerian Pendidikan Lebanon mengumumkan, semua institusi pendidikan diliburkan hingga Rabu, demi keselamatan siswa, guru dan staf.
Polisi lalu lintas mengimbau warga untuk tidak memarkir kendaraan di dekat pohon, papan reklame, atau benda yang berisiko jatuh, dan menjauhi pantai.
Sebuah tim dari Pertahanan Sipil, Palang Merah, dan Brigade Pemadam Kebakaran Beirut sedang melakukan perjalanan ke Turkiye untuk membantu petugas penyelamat.
Baca Juga: Solidaritas untuk Gaza Dominasi Festival Palestina di London
Marilyne Brax, direktur National Center for Geophysics, mengatakan kecil kemungkinan terjadinya tsunami.
“Kami tidak dapat memantau pergerakan gelombang di Lebanon secara ilmiah karena hilangnya instrumen pemantauan di laut. Namun, di Siprus dan Turkiye, pergerakan tinggi gelombang tercatat 20 sentimeter.”
Salah satu warga Ashrafieh, di Beirut, berkata, “Saya terbangun di tempat tidur yang bergetar dan benda-benda berjatuhan di lantai. Saat itu benar-benar gelap, jadi saya menggunakan senter di ponsel saya untuk menemukan jalan keluar dari apartemen saya.”
Di Tripoli, Lebanon utara, para pemuda melepaskan kembang api ke udara untuk mendesak orang-orang meninggalkan gedung, dan generator pribadi dinyalakan untuk memberi penerangan darurat.
Baca Juga: Dua Paramedis Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Lebanon Selatan
Seorang perawat di Rumah Sakit Islam Makassed di Beirut mengatakan bangunan itu dirancang tahan gempa.
Di kota pesisir Tirus, gempa bumi menyebabkan retakan di sebuah jalan, dan sebuah rumah di daerah Rashaya Al-Wadi di Lebanon tenggara dilaporkan telah runtuh.
Menteri Dalam Negeri sementara Lebanon, Bassam Mawlawi, mengatakan hanya ada sedikit kerusakan di negara itu. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Presiden Prabowo Sampaikan Komitmen Indonesia pada Sesi Dialog APEC di Peru