Jakarta, MINA – Deputi Bidang Meteorologi Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Mulyono R. Prabowo mengemukakan, dengan berakhirnya Topan Mangkhut beberapa hari yang lalu akan menyebabkan perubahan pola cuaca yang ditandai oleh turut melemahnya aktivitas aliran massa udara kering dari Australia, dan menjauh dari wilayah Indonesia.
“Untuk itu, masyarakat perlu waspada terhadap potensi adanya peningkatan potensi hujan di sebagian wilayah Indonesia,” kata Mulyono Prabowo dalam keterangan tertulisnya yang dikutip MINA, Kamis (20/9).
Mulyono menjelaskan bahwa adanya pola sirkulasi siklonik di sekitar Laut Cina Selatan, peningkatan kelembapan udara yang basah di lapisan atmosfer pada ketinggian sekitar 1.500 dan 3.000 meter serta belokan arah angin dan perlambatan kecepatan angin pada lapisan atmosfer bagian bawah (sekitar 1.000 meter) akan mengakibatkan pembentukan dan pertumbuhan awan hujan di sejumlah wilayah Indonesia.
“Kondisi dinamis atmosfer tersebut dapat meningkatkan potensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di beberapa wilayah Indonesia dalam periode 3 hari ke depan (20-22 September 2018),” ujar Mulyono.
Baca Juga: Menag Akan Buka Fakultas Kedokteran di Universitas PTIQ
Daerah-daerah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang itu, menurut Deputi Bidang Metereologi BMKG itu di antaranya adalah: Aceh, Riau, Kep. Riau, Sumatra Barat, Jambi, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, dan Papua.
Sedangkan potensi gelombang tinggi 2.5 hingga 4.0 meter, menurut Prabowo, diperkirakan dapat terjadi di Perairan Barat Kep. Mentawai, Perairan Enggano–Bengkulu, Perairan Barat Lampung, Samudra Hindia Barat Aceh Hingga Lampung, Selat Sunda Bagian Selatan, Perairan Selatan P. Jawa Hingga P. Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas Bagian Selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa Hingga NTB.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, puting beliung, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.
Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG membuka layanan informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui: call center 021-6546315/18; bmkg.go.id/">http://www.bmkg.go.id; follow @infobmkg; atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.(T/R04/B05)
Baca Juga: Presiden Prabowo Bertekad Perangi Kebocoran Anggaran
Mi’raj News Agency (MINA)