Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dana Menipis, Ribuan Pengungsi Rohingya Terancam di Tengah Bencana Monsun Cox’s Bazar

Rudi Hendrik Editor : Zaenal Muttaqin - 15 detik yang lalu

15 detik yang lalu

0 Views

Relawan UNHCR Bangladesh menyalurkan bantuan untuk keluarga pengungsi Rohingya. (Gambar: Acted Bangladesh / X)

Cox’s Bazar, MINA – PBB pada Senin (2/6) meminta donor internasional untuk memberikan bantuan finansial yang mendesak dan substansial, guna memastikan para pengungsi Rohingya dan masyarakat tuan rumah di kamp-kamp Cox’s Bazar menerima bantuan penting yang sangat mereka butuhkan di tengah kekurangan dana yang parah.

“Rencana Tanggap Gabungan masih sangat kekurangan dana, yakni kurang dari 20% saat kita mencapai titik pertengahan tahun,” kata Gwyn Lewis, Koordinator Tetap PBB di kamp-kamp Cox’s Bazar. Arakan News Agency (ANA) melaporkan.

Ia menambahkan bahwa kamp-kamp Rohingya telah mengalami kerusakan parah akibat hujan monsun yang lebat, yang memicu tanah longsor, banjir, dan kerusakan serius.

Sebanyak 53 tanah longsor dilaporkan terjadi di 33 kamp, ​​merusak lebih dari 1.400 tempat penampungan, menewaskan satu orang setelah tembok runtuh, dan melukai 12 orang lainnya.

Baca Juga: 1,5 Juta Jamaah Haji Tiba di Mekkah

Juliette Murekeyisoni, Penjabat Perwakilan UNHCR, menyatakan bahwa lereng yang curam, banjir, dan tempat penampungan sementara merupakan kombinasi yang berbahaya di daerah yang padat penduduk, sementara angin kencang semakin melemahkan tempat penampungan bambu dan terpal.

Dia mencatat bahwa relawan pengungsi membantu keluarga yang terkena dampak untuk pindah ke daerah yang lebih aman atau fasilitas umum, tetapi menekankan ada kebutuhan mendesak untuk membangun ruangan tempat penampungan tambahan.

Sejak Rabu (29/5) pekan lalu, hujan lebat telah melanda kamp-kamp Rohingya, yang menyebabkan runtuhnya banyak tempat penampungan yang rapuh dan memaksa penduduk untuk mengungsi ke daerah yang lebih aman. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: UNICEF: 4 Juta Anak Afghanistan Putus Sekolah

Rekomendasi untuk Anda