Amsterdam, 8 Rabi’ul Awwal 1435/10 Januari 2014 (MINA) – Perusahaan dana pensiun terbesar di Negeri Belanda, PGGM, telah memutuskan menarik uang jutaan Euro kepunyaannya dari lima bank Israel , yang menggunakan uang itu antara lain untuk pembiayaan pembangunan pemukiman ilegal Yahudi di daerah pendudukannya di Palestina.
Keputusaan PGGM untuk menarik semua investasinya dari bank Israel didasarkan pada keputuisan Mahkamah Internasional di Den Haag pada 2004, yang menyatakan, pemukiman Israel di wilayah Palestina yang diduduki adalah ilegal dan melanggar Pasal 49 Konvensi Jenewa Keempat. Demikian Palestina News Work yang dikutip Mi’raj Newas Agency (MINA), Kamis.
PGGM adalah perusahaan pengelola dana pensiun terbesar di Belanda dan salah satu perusahaan terkemuka di dunia, yang mengelola sekitar 150 miliar euro uang pensiun.
Beberapa perusahan lain yang telah melakukan boikot terhadap Israel, antaranya perusahaan air minum Belanda, Vitens, yang mengumumkan November lalu penghentian kerjasama dengan perusahaan air nasional Israel, Mekorot, karena perusahaan Israel ini juga melakukan bisnis penyediaan air bersih di pemukiman ilegal Israel di Tepi Barat.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Beberapa minggu sebelumnya, sebuah perusahaan Belanda lainnya membatalkan kontrak untuk membangun instalasi pengolahan limbah di daerah pendudukan Israel, yang kontrak usaha bersamanya dilakukan dengan perusahaan air Yerusalem, Hagihon.(T/P08/IR)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza