Gaza 4 Syawwal 1437/9 Juli 2016 (MINA) – Pemerintah Rekonsiliasi Palestina menyatakan, negara-negara donor yang pernah berjanji memberikan kontribusi dalam merekontruksi Jalur Gaza pasca agresi Israel 2014 lalu baru memberikan 40% saja dari total komitmen bantuan dana mereka.
Tim Nasional Palestina Untuk Rekontruksi Jalur Gaza menegaskan dalam laporannya, total dari yang dibayarkan hingga kini dari janji negara donor mencapai 1.409 juta USD atau 40% dari total komitmen dan masih tersisa 3.507 juta dolar.
Laporan menegaskan, bantuan dari Pemerintah Kuwait sampai saat ini masih terbesar di banding negara lain dalam bidang rekontruksi senilai 200 juta USD.
Pemerintah Rekonsiliasi Palestina beberapa saat lalu juga sudah sepekat dengan Islamic Develoment Bank (IDB) dan Negara Qatar untuk mendanai proses rekontruksi secara khusus bagi rumah-rumah warga yang hancur total akibat agresi Israel.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Sebanyak 171 ribu unit hunian di Jalur Gaza rusak dalam agresi Israel. Sementara kerugian akibat kerusakan infrastruktur umum mencapai 88 juta USD dan sudah direnovasi sebanyak 24%.
Kerugian di bidang pertanian mencapai 266 juta USD dan Pemerintah Palestina sudah membantu menyalurkan 75,4 juta USD untuk mendanai 12 proyek saja.
Fasilitas sektor ekonomi yang sudah rusak mencapai 5.143 fasilitas dengan nilai kerugian 152 juta USD.
Meski terjadi kelambatan rekontruksi, namun laporan ini mengisyaratkan adanya kemajuan dalam sektor pendidikan di mana sudah dicapai 96% dalam renovasi sekolah, 100% sekolah milik UNRWA PBB, 50% lembaga pendidikan tinggi, dan 66% sekolah TK.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Total sekolah yang rusak mencapai 259 sekolah baik milik pemerintah atau milik PBB. (T/R05/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza