Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari Bandung untuk Al-Aqsa, Tabligh Akbar Menyatukan Umat dalam Ukhuwah dan Perjuangan

Bahron Ansori Editor : Widi Kusnadi - 12 menit yang lalu

12 menit yang lalu

7 Views

Pembelaan terhadap Masjid Al-Aqsha harus terus disuarakan hingga kembali kepangkuan kaum muslimin (foto: ig)

PADA Ahad pagi, 22 Juni 2025, Masjid Pusat Dakwah Islam (PUSDAI) yang berlokasi di Jalan Diponegoro No. 63, Kota Bandung akan menjadi saksi sebuah gerakan ukhuwah dan solidaritas umat Islam yang menggetarkan hati.

Tabligh Akbar bertema “Menjalin Ikatan Ukhuwah dalam Upaya Membangun Kesatuan Umat demi Terwujudnya Pembebasan Masjid Al-Aqsha akan digelar mulai pukul 07.30 hingga 11.45 WIB, dan diperkirakan akan dihadiri oleh ribuan kaum Muslimin dari berbagai penjuru Jawa Barat.

Kegiatan monumental ini diprakarsai oleh Aqsa Working Group (AWG) Wilayah Jawa Barat, sebuah lembaga nirlaba yang konsisten memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan pembebasan Masjid Al-Aqsa dari cengkeraman penjajahan zionis. Ini bukan sekadar tabligh akbar biasa.

Ini adalah momentum penyadaran, seruan kepedulian, dan ajakan untuk menyatukan barisan umat Islam demi cita-cita besar yang sudah lama dinanti: kebebasan Al-Aqsa, kiblat pertama umat Islam dan tanah suci ketiga setelah Makkah dan Madinah.

Baca Juga: 5 Adab Mulia yang Harus Diketahui Peserta Tabligh Akbar

Al-Aqsa, Luka Kolektif Umat Islam

Masjid Al-Aqsa bukan hanya sekadar bangunan. Ia adalah simbol peradaban, kehormatan, dan pusat spiritualitas umat Islam. Namun sejak lama, tanah suci ini mengalami penistaan dan penjajahan yang menyayat hati.

Agresi, penodaan, pengusiran, dan penghancuran terus terjadi dari waktu ke waktu. Anehnya, dunia seperti bisu. Media global enggan bersuara jujur, dan umat Islam pun kadang larut dalam kesibukan duniawi hingga melupakan luka saudara-saudaranya di Palestina.

Di sinilah pentingnya momen seperti Tabligh Akbar ini. Ia hadir sebagai pengingat dan penggerak. Umat Islam tak boleh kehilangan arah dan kompas perjuangan. Al-Aqsha adalah tanggung jawab bersama, dan membebaskannya adalah bagian dari iman.

Baca Juga: Zionis Manfaatkan Serangannya ke Iran untuk Tutup Masjid Al-Aqsa

Tema yang diusung, yakni “Menjalin Ikatan Ukhuwah dalam Upaya Membangun Kesatuan Umat, menjadi sangat relevan di tengah situasi dunia Islam yang kerap terpecah oleh sekat-sekat identitas, mazhab, politik, dan nasionalisme sempit. Ukhuwah Islamiyah adalah dasar dari kekuatan umat. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur’an, “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, maka damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.” (Qs. Al-Hujurat: 10)

Tabligh Akbar ini mengajak semua elemen umat untuk kembali ke pangkal ukhuwah, saling mendekap dalam semangat kasih sayang, dan memperkuat simpul-simpul solidaritas. Persatuan bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Karena hanya dengan kekuatan kolektif, umat Islam mampu menghadapi tantangan global, termasuk memperjuangkan pembebasan Al-Aqsa.

Hadirkan Tokoh dan Ulama Ternama

Kegiatan ini akan menghadirkan para tokoh dan ulama berpengaruh yang akan mengisi tausiyah dan menggelorakan semangat perjuangan. Di antaranya KH. Drs. Yakhsyallah Mansur, M.A. yang juga merupakan Pembina AWG Pusat. Sosok beliau dikenal sebagai ulama yang istiqamah memperjuangkan kemerdekaan Palestina sejak puluhan tahun lalu. Dakwahnya menggetarkan, membangkitkan semangat, dan menumbuhkan kesadaran kolektif umat.

Baca Juga: Mengapa Israel Nekat Menyerang Iran?

Kemudian hadir pula KH. M. Roinul Balad, S.Sos.I., Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Jawa Barat. Sosok dai intelektual yang memadukan ketajaman analisis sosial dengan ketulusan dakwah. Sementara itu, Ustaz Muhammad Munawwar Zayin, Pengasuh Ponpes Al-Fatah Nurul Falah Cikajang, akan melengkapi nuansa spiritual dan perjuangan dengan narasi-narasi penuh inspirasi dari medan dakwah dan pendidikan Islam.

Acara ini bukan hanya seremoni atau ajang kumpul massal. Lebih dari itu, ini adalah momentum menghidupkan kembali spirit perjuangan dan kepedulian. Peserta tabligh akbar akan mendapatkan pemahaman mendalam tentang pentingnya membela Palestina dan membebaskan Masjid Al-Aqsha dari perspektif syar’i, historis, dan kemanusiaan.

Lebih jauh, para peserta juga akan diajak untuk mengambil peran nyata. Tidak cukup hanya dengan doa dan air mata. Ada bentuk dukungan finansial, advokasi, kampanye informasi, dan gerakan media yang bisa dilakukan oleh setiap Muslim, sekecil apapun kontribusinya.

Solidaritas dari Bandung: Simbol Kekuatan Umat

Baca Juga: Palestina di Tengah Pusaran Konflik Israel dan Iran

Bandung sebagai tuan rumah memiliki nilai strategis. Kota ini dikenal sebagai kota perjuangan dan pendidikan, tempat lahirnya berbagai gerakan dakwah dan perubahan sosial. Kehadiran ribuan umat Islam di PUSDAI pada 22 Juni nanti menjadi simbol kuat bahwa dari kota ini, suara kebenaran masih menggema.

Solidaritas umat terhadap Palestina membuktikan bahwa isu ini bukan hanya isu luar negeri, tapi juga bagian dari nurani kemanusiaan kita sebagai bangsa yang menjunjung tinggi keadilan dan kemerdekaan.

Salah satu hal yang membuat umat Islam lemah adalah perpecahan. Padahal Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam telah memperingatkan bahwa umat ini akan dihancurkan bukan oleh musuh dari luar, melainkan oleh perpecahan di dalam tubuhnya. Tabligh Akbar ini adalah ajakan untuk kembali bersatu. Ukhuwah tidak cukup di lisan, tapi harus diwujudkan dalam langkah dan program nyata.

AWG sebagai penyelenggara telah membuktikan konsistensinya dalam isu pembebasan Al-Aqsa. Kini saatnya seluruh lapisan umat — ormas, pesantren, masjid, sekolah, mahasiswa, dan tokoh masyarakat — bergandeng tangan mendukung misi suci ini.

Baca Juga: Dampak Perang Israel dan Iran terhadap Perekonomian Global

Jangan Lewatkan Momen Bersejarah Ini

Bagi masyarakat Jawa Barat, khususnya Kota Bandung, hadir di acara ini bukan hanya bentuk cinta kepada Al-Aqsha, tetapi juga bukti nyata bahwa kita masih memiliki empati dan komitmen terhadap umat Islam sedunia. Kehadiran kita menjadi bagian dari sejarah. Ketika kelak Al-Aqsha benar-benar merdeka dan bendera Palestina berkibar di tanah suci itu, kita bisa berkata dengan bangga bahwa kita pernah menjadi bagian dari gerakan ini.

Mari jadikan Tabligh Akbar ini sebagai titik balik. Saat dunia dilanda kebisuan, kita bersuara. Saat banyak yang berpaling, kita hadir. Saat saudara-saudara kita di Palestina menderita, kita tidak tinggal diam. Mari satukan langkah, teguhkan hati, dan bulatkan tekad. Demi ukhuwah Islamiyah. Demi persatuan umat. Demi pembebasan Al-Aqsa.

Allahu Akbar! Al-Aqsa menanti kita semua![]

Baca Juga: Al-Aqsa di Tengah Agresi Israel terhadap Iran

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Alasan di Balik Serangan Israel ke Iran

Rekomendasi untuk Anda