Myanmar, 4 Jumadil Awwal 1438/1 Februari 2017 (MINA) – Direktur Operasi Misi Food Flotilla for Myanmar (FFfM), Datuk Farid Hassan mengingatkan relawan FFfM untuk menjaga sikap selama perjalanan demi hubungan baik dengan Myanmar.
Hal ini disampaikan Farid pada briefing bagi relawan FFfM di Hotel Tabung Haji Kelana Jaya Malaysia, Rabu, (1/2). Ia mengatakan, dalam keadaan apapun, para relawan diminta untuk tetap patuh kepada pemimpin mereka demi tercapainya sebuah misi.
“Myanmar sudah membuka pintu bagi kita untuk masuk, maka diharapkan relawan patuh kepada pemimpin masing-masing, jangan bertindak di luar perintah,” ujarnya.
Ia meminta agar para relawan bergerak serius dan melakukan yang terbaik untuk misi kemanusiaan ini. “Yakin dan percaya, lakukan yang terbaik, insya Allah akan okey, sebab myanmar sendiri sudah berikan kesempatan bagi kita untuk masuk,” ujarnya.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
FFfM sendiri direncanakan akan berlayar pada 3 Februari 2017, dengan terlebih dahulu diadakan pelepasan oleh Perdana Menteri Najib Razak di Port Klang. FFfM membawa sekitar 230 orang relawan dari berbagai negara juga sekitar 2000 Ton bantuan makanan yang direncanakan hanya 1000, menuju ke Myanmar.
Pemerintah Myanmar sebelumnya sudah memberikan pernyataan lisan kepada perwakilan Malaysia mempersilahkan untuk masuk dan memberikan bantuan bagi etnis Rohingya. Ikut dalam pelayaran yang dijangka menghabiskan waktu selama 20 hari pulang pergi tersebut perwakilan dari Indonesia yakni dari Aqsa Working Group (AWG), Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI), juga Kantor Berita Islam Mi’raj Islamic News Agency (MINA). (L/ism/B01/RS3).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina