Bandung, MINA – Kegiatan pelatihan (Daurah) tentang Al-Aqsa dan Palestina pada umumnya diperuntukkan bagi kalangan pemuda, asatidz dan dewasa. Namun kali ini kegiatan itu diperuntukkan bagi kalangan anak-anak atau Dauroh Al-Aqsa for Students.
Kegiatan ini dalam kemasan pesantren kilat dengan muatan materi tentang Masjidli Aqsa dan Palestina.
Penyelenggaranya Ummahat dan Fatayat Cimahi, Dago, Bandung, Jawa Barat dalam binaan Ummi Aminah, dan diselenggarakan di Alam Wisata Cimahi (AWC), pada Sabtu (9/4).
Program Sanlat Ramadhan bernama ROKET (Romadhon Kids Education) ini melibatkan para pemuda (syubban dan fatayat) Riyasah Dago dan Cimahi.
Baca Juga: Kamis, Kualitas Udara Jakarta Tak Sehat Warga Rentan Diminta Waspada
Para pemuda yang umumnya ramai-ramai ngabuburit sore jelang berbuka puasa. Namun ini beda. Mereka malah diarahkan untuk mengelola kegiatan positif untuk adik-adik mereka.
Para pemuda dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut, ekerjasama dengan lembaga yang fokus pada perjuangan Palestina, Aqsa Working Group (AWG) Biro Jawa Barat, melalui Bidang Kaderisasi.
“Ini merupakan Kegiatan ROKET perdana pada Ramadhan tahun ini. Harapannya tidak hanya tahun ini diselenggarakan, tapi tahun-tahun berikutnya,“ ujar Ustadz Fanji Al-Fadillah, yang juga salah satu guru di Lembaga Kuttab Cimahi.
Para peserta edisi perdana ini sasarannya anak usia 5 sampai 12 tahun. Ini seiring dengan lembaga pendidikan seusia tersebut yang diikutkan sebagai peserta, yaitu Lembaga Pendidikan Kuttab Cimahi.
Baca Juga: Bill Gates Temui Prabowo, Bahas Kerja Sama Bidang Kesehatan
Dalam upaya membuat konten-konten seputar pengenalan Al-Aqsa dan Palestina kepada anak-anak, maka dibuatlah berbagai variasi pembelajaran materi melalui kelompok-kelompok (halaqah).
Ada juga sesi aneka permainan (games) yang berkaitan dengan materi. Termasuk pemutaran video kondisi Palestina secara nyata dan materi bernuansa puasa Ramadhan.
Para peserta terbagi menjadi berbagai level kelompok. Terdiri dari Level I : usia 5 hingga 7 tahun, Level III : usia 8 hingga 10 tahun, dan Level III : usia 11 hingga 12 tahun.
Nama-nama kelompok pun menunjukkan semangat juang, yaitu diambil dari nama-nama tokoh pejuang Al-Aqsa. Seperti kelompok anak-anak laki-laki terdiri dari Kelompok Umar bin Khattab, Salahuddin Al-Ayyubi, dan Nuruddin Zanki.
Baca Juga: Prof. Abd Al-Fattah El-Awaisi: Kehancuran Negara Israel Tinggal Tunggu Waktu
Sedangkan kelompok anak-anak perempuan terdiri dari Kelompok Hannah, Maryam binti Imran dan Maimunah.
Hal ini sekaligus bertujuan untuk mengenalkan para tokoh pejuang Al-Aqsa kepada peserta, penjelasan Panitia.
Beberapa orang tua peserta juga ikut serta mendampingi putra-putrinya dengan begitu antusias dan bersemangat.
“Alhamdulillah anakku, Habil, dapat pengalaman berkesan dan akan sangat berpengaruh untuk kehidupannya kelak ke depan. Jazakallah khair atas kerja keras lajnah, dan insya-Allah menjadi tambahan kebaikan di bulan Ramadhan ini,” ujar Yusup Supratman, salah satu orang tua peserta.
Baca Juga: Prof. Rokhmin Dahuri Resmi Diangkat Rektor Universitas UMMI Bogor
Melihat antusiasme yang begitu bagus, Panitia yakin acara ini akan diselenggarakan tahun depan dengan lebih baik dan semarak lagi. (L/imn/RS2).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Imaam YakhsyallahMansur Ajak Umat Perkuat Ukhuwah dan Perbanyak Doa untuk Al-Aqsa