Jakarta, 18 Dzulhijjah 1436/2 Oktober 2015 (MINA) – Anggota Komisi VIII DPR RI, Dave Akbar Laksono secara global menilai, tingginya angka kekerasan terhadap anak merupakan akibat merosotnya moralitas.
“Pelaksanaan bahkan pendidikan tentang ideologi bangsa, yakni Pancasila yang belakangan sedikit terabaikan akibatnya terjadilah degradaasi moral, dan akhirnya membuat angka kekerasan terhadap anak, baik yang dilakukan orang dewasa terhadap anak, atau anak ke anak semakin tinggi,” paparnya, demikian siaran pers DPR RI yang diterima Mi’raj Isalmic News Agency (MINA), Jumat.
Hal itu disampaikan Akbar usai pertemuan dengan Asisten III Sekda Kalbar, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan,Perlindungan anak,keluarga berencana (BP3AKB) Kalbar, Beserta SKPD Kalbar, Kamis (1\10).
Lebih lanjut, Akbar berharap ke depan pemerintah mampu membangkitkan kembali semangat pengimplementasian Pancasila kepada anak-anak dan generasi muda. “Salah satunya dengan memasukkan pelajaran Pancasila sejak dini ke dalam kurikulum, mulai jenjang PAUD (pendidikan anak usia dini), TK, sekolah dasar dan seterusnya,” ujarnya.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Contohnya saja adanya sikap yang kurang saling menghargai antar sesama,padahal dalam Pancasila sila kedua kemanusiaan yang adil dan beradab jelas mengajarkan itu, begitupun kebebasan dalam menjalankan ibadah sesuai agama masing-masing ada di sila pertama. Jika semua itu dijalankan, saya yakin tidak ada lagi kekerasan di Indonesia,khususnya kekerasaan terhadap anak,” pungkasnya. (T/P011/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Lomba Mewarnai dan Menggambar Al-Aqsa Meriahkan Festival Baitul Maqdis di Samarinda