Gaza, 18 Syawwal 1438/12 Juli 2017 (MINA) – Ahli bedah perang asal Inggris David Nott kembali ke Jalur Gaza pekan ini. Ia berbagi pengetahuan khusus kepada dokter setempat.
Para dokter yang dikumpulkannya adalah mereka yang pernah bekerja di zona konflik dan bencana.
Nott adalah seorang ahli dalam menggunakan peralatan minim untuk merawat pasien di fasilitas dasar.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Setelah kunjungannya selama perang Gaza 2014, Nott kembali ke daaerah kantong yang terblokade itu.
Di sebuah aula di restoran tepi pantai pekan ini, Nott melatih 36 ahli bedah Palestina dengan teknik khusus untuk mengatasi luka-luka di zona perang. Demikian media Asharq Al-Awsat memberitakan yang dikutip MINA.
“Saya sangat terkesan dengan ahli bedah Gaza terakhir kali, tapi tentu saja pengalaman tersebut semakin berkurang seiring berjalannya waktu dan Anda kemudian harus melatih kembali ahli bedah baru bagaimana menangani luka-luka tersebut,” kata dokter spesialis bedah vaskular itu.
Kunjungan Notts dilakukan pada saat laporan internasional mengatakan, situasi kemanusiaan di Gaza memburuk “lebih jauh dan lebih cepat” daripada perkiraan beberapa tahun yang lalu.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Kali ini, rumah sakit di Gaza menghadapi tantangan baru dengan harus berjuang mengatasi krisis pemadaman listrik dan kekurangan obat akibat blokade.
Nott berpengalaman bekerja di rumah sakit di Suriah pada tahun 2012, 2013 dan 2014 untuk mengobati korban perang saudara. Dia juga telah memberikan pelatihan operasi di Bosnia, Afghanistan, Darfur, Irak dan daerah konflik lainnya. (T/RI-1/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza