Purworejo, MINA – Koordinator Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa Jawa Tengah Aan Julianto, pihaknya mengunjungi beberapa titik wilayah Purworejo yang terdampak banjir untuk memberikan layanan pengobatan gratis.
“Kegiatan aksi layanan medis berjalan lancar, mayoritas warga tekena tinea pedis akibat kaki yang terendam genangan air kotor. Selain itu, beberapa warga mengeluh diare dan batuk pilek,” kata Aan dalam keterangan tertulis yang diterima MINA, Kamis (21/3).
Ia mengungkapkan, meski banjir di sebagian wilayah Purworejo telah surut, namun pascabanjir penyakit mulai merebak menyerang beberapa warga setempat.
Banjir yang melanda Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, sejak Ahad (17/3) kemarin, membuat warga Desa Karangsari, Kec. Purwodadi antusias datang ke Kompleks Masjid Al-Istidlal, di mana masjid tersebut menjadi lokasi LKC Dompet Dhuafa.
“Warga secara tertib mengikuti pemeriksaan kesehatan dengan melibatkan Layan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) DD Jawa Tengah dan BMT Binamas Purworejo. Selain Pos Medis, Pos Hangat juga didirikan oleh Dompet Dhuafa Jawa Tengah,” ujar Satria Nova, Pimpinan DD Jateng.
Daryati, seorang warga yang menjadi korban banjir mengaku bersyukur dengan hadirnya layanan kesehatan yang diberikan oleh DD. Terlebih, kata dia, layanan kesehatan untuk masyarakat itu diberikan secara gratis.
“Alhamdulillah bersyukur dengan adanya kegiatan pengobatan ini. Jadi warga yang sakit setelah banjir ini bisa segera berobat,” ujar Daryati warga Karangsari yang berobat setelah mengalami gatal dan panas pada kakikanya.
Dalam beberapa pekan terakhir, Indonesia dirundung bencana, gempa, banjir dan longsor menjadi tema pada beberapa bulan ini, mulai dari wilayah Sumatera Barat, Manggarai (NTT), Lombok (NTB), Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogjakarta dan Timur Indonesia, yakni di Sentani (Papua). (R/Gun)
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa
Mi’raj News Agency (MINA)