Jakarta, MINA – Direktur Utama Dompet Dhuafa Philantropy Drg. Imam Rulyawan MARS mengatakan, penjajahan kemiskinan di Indonesia hari ini belum selesai dan masih banyak orang miskin.
“Dengan kita menggunakan teknologi, imtek dan menggunakan sistem akuntabel, trasparan dan profesional, mudah-mudahan dapat menghilangkan kemiskinan terutama bagi para petani dan pertenakan,” kata Dr. Imam menjelaskan dalam acara Kick Off Cerdas Berkurban, Senin (14/10), Jakarta.
Menurutnya, dengan kemajuan ekonomi di era digital. Dompet Dhuafa (DD) kembali menggandeng Tani Hub untuk mengembangkan inovasi teknologi di bidang social yang berdampak besar bagi pertani maupun pertenak lokal yang ada di Indonesia.
Pertimbangannya adalah bahwa kaum dhuafa di Indonesia ini lebih banyak berada dalam kelompok petani, peternak, maka kelompok ini harus menjadi perhatian Dompet Dhuafa sebagai Lembaga Philantropy Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kelompok dhufa bekerjasama dengan FunTek, digita Timen, teknologi
Baca Juga: Mahasiswa UIN Jambi Raih Juara 1 Kaligrafi Kontemporer Tingkat Nasional
“Kita berharap petani dan pertenak bisa lebih sejahtera. Aspek pembiayaan teratasi, dan aspek pemasaran juga bisa teratasi Insya Allah,” papar Imam kepada MINA di sela-sela acara.
Ia menjelaskan, melalui layanan peer-to-peer landing Tani Fund-sister company dari Tani Hub, kedua belah pihak mencoba mewujudkan kesejahteraan petani dan peternak lokal. Bentuk kerja sama tersebut berupa opsi pembiayaan bagi peternak hewan kurban binaan Dompet Dhuafa.
Pengembangan teknologi bersama TaniFund bertujuan untuk mengembangkan kapasitas para peternak lokal di berbagai provinsi di Indonesia, melalui sentra ternak. Peran kelompok atau sentra ternak adalah memberdayakan peternak binaan dan mengoptimalkan hasil produksi. Dalam program tersebut, di tahap awal melahirkan 25 kelompok ternak di Pulau Jawa. Targetnya adalah menghasilkan 50.000 hewan ternak yang penyerapannya melalui Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa.
“Seiring dengan perkembangan dunia digital, kolaborasi memberdayakan peternak mandiri dalam upaya membangun negeri. Menjadi satu keniscayaan untuk menciptakan Social Enterprise. Sehingga peternak dapat merasakan dampaknya secara langsung. Dompet Dhuafa dan TaniFund berkolaborasi, berinovasi dengan teknologi terkini, untuk menjangkau semua kalangan. Selain itu, melalui kolaborasi ini, kami mengajak dan mengajarkan kepada para peternak untuk mengelola usahanya secara professional,” jelas Drg. Imam.
Baca Juga: BPS: Kunjungan Wisman ke Indonesia Turun 6% pada Oktober 2024
TaniFund bersama DD melangkah bersama untuk melaju, membangun ekonomi di sektor pertanian dan peternakan. Inovasi tersebut menjadi tonggak bagi kemajuan pertanian dan peternakan di Indonesia. Sehingga kedepannya dapat sejajar dengan negara-negara di Asia-Pasifik maupun Dunia. Pemilihan kolaborasi Dompet Dhuafa tak luput atas terdaftarnya TaniHub di Otoritas Jasa Keuangan.
“Kerja sama ini merupakan inovasi baru kami bersama Dompet Dhuafa, untuk memberdayakan para peternak di Indonesia. Sejalan dengan salah satu pilar kami, yaitu Social Impact. TaniFund dapat menjadi solusi bagi petani dan peternak untuk mendapatkan akses kepada keuangan (access to finance). Sehingga mereka dapat mengembangkan usahanya dengan lebih baik lagi. Kami berharap, dapat terus menciptakan inovasi bersama Dompet Dhuafa untuk menciptakan kebaikan bagi masyarakat banyak dan lebih luas lagi,” kata Ivan Arie Sustiawan, Chief Executive Office (CEO) TaniHub Group.
TaniHub Group sudah memulai kolaborasi perdana dengan Dompet Dhuafa melalui program pengadaan hewan kurban dalam menyambut hari raya Iduladha. Melalui program “Tebar Hewan Kurban” yang telah bergulir sejak 1994, platform e-commerce pertanian TaniHub menyediakan opsi tambahan hewan kurban, yaitu kambing dan sapi di aplikasi.
Sehingga melalui gawai pintarnya yang telah terinstal TaniHub, masyarakat dapat menyalurkan hewan kurban hingga sebulan jelang Idul Adha. Selama program berjalan, setiap transaksi di aplikasi TaniHub, otomatis akan masuk donasi sebesar 2,5 persen melalui Dompet Dhuafa. (L/Gun/P1)
Baca Juga: Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi, Level III atau Siaga
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UIN Jambi Gelar Prosesi Wisuda 2024 Jenjang Sarjana hingga Doktor