Amman, MINA – Komisaris Jenderal UNRWA Pierre Krähenbühl mengatakan, defisit anggaran untuk 2018 telah berkurang dari AS$ 446 juta menjadi AS$ 21 juta. sehingga usaha Presiden AS Donald Trump untuk melumpuhkan badan PBB urusan pengsungsi Palestina itu mengalami kegagalan.
Pierre Krähenbühl mengungkapkan pengumuman itu saat konferensi di Yordania. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada negara-negara donor termasuk Jepang, anggota Uni Eropa, Arab Saudi, Qatar, dan UEA, serta Komite Penasihat lembaga tersebut, Raja Abdullah II dari Yordania dan Republik Turki, demikian MEMO melaporkan, Selasa (20/11).
Krähenbühl mengatakan, tahun ini menjadi sangat sulit karena keputusan Pemerintah AS untuk menghentikan sumbangannya kepada UNRWA. Terlepas dari jumlah pendanaan inti yang relatif kecil dari anggaran utama PBB, UNRWA bergantung sepenuhnya pada sumbangan sukarela dari negara-negara anggota PBB.
Menurut surat kabar Yordania Al-Sabeel, Komisaris Jenderal mencatat bahwa defisit anggaran menyebabkan banyak penderitaan bagi para pengungsi Palestina. Diakhirinya dukungan dari Amerika Serikat memiliki dampak untuk layanan esensial yang disediakan oleh UNRWA kepada para pengungsi.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Dia menyerukan negara-negara yang telah menjanjikan dukungan bagi organisasi itu agar mengubah ikrar mereka menjadi dana dalam rekening bank UNRWA untuk menutupi defisit yang tersisa. (T/Ais/P1
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon