Gaza, MINA – Komisaris Jenderal UNRWA Pierre Krahenbuhl pada Kamis (23/5( mengungkapkan, defisit keuangan badan PBB yang membantu warga Palestina tersebut saat ini mencapai 200 juta dolar AS.
“Kami tahu bahwa kami akan mengalami banyak serangan dan kritik, tetapi kami akan terus memberikan layanan kepada para pengungsi Palestina, sebagaimana diamanatkan oleh PBB, dan kami tidak akan pernah membiarkan upaya apa pun untuk menghancurkan legitimasi pengungsi,” ujarnya saat konferensi pers di kantor pusat regional badan itu di Kota Gaza, MEMO melaporkan.
Sementara itu Israel secara terbuka menuntut agar UNRWA diberhentikan, dan pemerintah AS saat ini telah menangguhkan dukungan keuangannya untuk badan tersebut, yang telah menyebabkan krisis pendanaan besar.
Krahenbuhl menekankan, UNRWA sedang melakukan upaya “merekrut dukungan keuangan untuk terus menyediakan layanan,” hal ini ditunjukkan bahwa 42 negara dan organisasi membantu UNRWA tahun lalu untuk mengatasi krisis keuangannya.
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat
“Kami akan melakukan segala upaya untuk terus memberikan bantuan makanan, terutama di Gaza. Seperti yang saya katakan sebelumnya, kita membutuhkan sekitar 60 juta dolar AS untuk membeli makanan,” ungkapnya.
“Kami berharap bahwa kami akan menjaga sekolah terbuka tahun depan,” pungkasnya. (T/Ast/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)