Tunis, 8 Jumadil Awwal 1436/27 Februari 2015 (MINA) – Pemerintah Tunisia akan mengambil pengiriman delapan helikopter Black Hawk dari Amerika Serikat tahun ini untuk membantu memerangi pejuang Al-Qaeda, pejabat mengatakan Kamis (26/2).
Juru bicara Kementerian Pertahanan Belhassen Oueslati mengatakan kepada stasiun radio swasta Shems FM, pesawat akan tiba di paruh kedua 2015.
“Helikopter ini akan digunakan untuk membawa tentara dan melancarkan serangan,” katanya, Al Arabiya melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Tunisia menghadapi peningkatan pejuang Islam sejak revolusi yang menggulingkan penguasa Zine Al-Abidine Ben Ali pada 2011.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Serangan militer terhadap pejaung Al-Qaeda di Maghreb Islam telah berlangsung di gunung Chaambi dekat perbatasan Aljazair sejak 2012.
Tapi operasi darat dan udara telah gagal memaksa keluar para pejuang di saat ada keluhan oleh angkatan bersenjata, mereka tidak memiliki peralatan yang diperlukan untuk menetralisir para pejuang.
Puluhan polisi dan personil militer tewas atau terluka dalam serangan yang diduga kuat oleh gerilyawan di sekitar gunung Chaambi.
Pada Agustus tahun lalu, Presiden Moncef Marzouki berkunjung ke Washington meminta sebanyak 12 helikopter Black Hawk dengan alasan ancaman pejuang.
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Saat itu Marzouki mengatakan, Tunisia harus menunggu dua atau tiga tahun sebelum pengiriman pesawat karena tingginya biaya. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa