Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Delapan Jet Tempur Israel Rusak Akibat Banjir

Rana Setiawan - Selasa, 14 Januari 2020 - 14:44 WIB

Selasa, 14 Januari 2020 - 14:44 WIB

3 Views

Tel Aviv, MINA – Banjir besar menenggelamkan hanggar militer Israel di wilayah selatan pekan lalu. Peristiwa ini mengakibatkan beberapa jet tempur F-16 Israel rusak berat dan harus menjalani perbaikan.

Sebanyak delapan jet tempur F-16 mengalami kerusakan akibat banjir yang merendam pangkalan angkatan udara militer Hatzor di selatan wilayah yang diduduki Israel itu menyusul curah hujan ekstrem terjadi pada Kamis dini hari pekan lalu.

Setelah berusaha menyensor berita selama beberapa hari, militer Israel mengakui kerusakan pada hari Ahad (12/1) malam.

Hujan deras menyebabkan banjir di landasan pacu dan dua hanggar jet tempur. Banjir mencapai ketinggian satu setengah meter di dalam hanggar, demikian Haaretz melaporkan.

Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara

Seorang pejabat senior Angkatan Udara Israel yang tak mau disebutkan namanya mengakui hari Senin (13/1) bahwa delapan jet tempur paling canggih Israel mengalami rusak parah. Dia menambahkan bahwa hal itu bisa dicegah jika tentara telah bersiap menghadapi cuaca badai sebelumnya.

Dia menjelaskan, tiga dari pesawat tempur dari Amerika Sertikat ini mengalami kerusakan serius, sementara lima mengalami kerusakan yang lebih rendah dan dapat kembali bekerja dalam beberapa pekan mendatang.

Perbaikan itu diperkirakan menelan biaya puluhan juta dolar.

Berita Channel 12 melaporkan bahwa beberapa mekanik perlu diselamatkan dari hanggar yang banjir juga. Angkatan Udara Israel juga harus menyelamatkan para tentara yang bermarkas di daerah dekat pesawat, tanpa ada korban luka yang dilaporkan.

Baca Juga: Keluarga Tahanan Israel Kecam Pemerintahnya Sendiri

Banjir besar merendam sebagian besar wilayah Nahariya, selatan wilayah jajahan Israel di dekat perbatasan Lebanon, sepanjang pantai dan gurun Negev, pada pekan lalu.(T/R01/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang

Rekomendasi untuk Anda