Srinagar, MINA – Delapan militan muslim Kashmir gugur dan tiga tentara terluka dalam dua baku-tembak terpisah di Negara Bagian Jammu dan Kashmir hari Ahad (1/4), menurut laporan polisi India.
Kepala polisi negara bagian S.P. Vaid mengatakan, mayat tujuh militan, termasuk dua komandan utama, ditemukan dari sebuah lokasi bentrokan di desa Dragad, distrik Shopian.
Tiga tentara India juga terluka, Vaid menambahkan.
Pada Ahad (1/4) juga, seorang militan yang diidentifikasi sebagai Rouf Khandey dari Hizbul Mujahideen tewas dan seorang lainnya ditangkap, setelah terjadi baku tembak di desa Dialgam, distrik Anantnag.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Pihak berwenang India telah menghentikan layanan internet di wilayah Kashmir selatan untuk mendukung operasi melawan kelompok militan.
Selain itu layanan angkutan kereta api antara Baramulla dan Bannihal di Jammu juga telah ditangguhkan untuk hari ini.
Sebelumnya pada Rabu (29/3), empat militan Muslim Kashmir gugur dalam baku tembak dengan pasukan keamanan di distrik Rajouri.
Tembak-menembak meletus di daerah Sunderbani di Rajouri di pagi hari, ketika militan bersenjata berat menembaki pasukan dari Raj Rifles 16 dan Jat Regiment 6, serta pasukan keamanan perbatasan.
Baca Juga: Trump Disebut Menentang Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat
Menurut The Asian Independent yang dikutip MINA, personel polisi negara bagian juga dikirim memperkuat pasukan keamanan dengan tugas utamanya untuk memeriksa daerah itu, setelah adanya laporan gerakan mencurigakan.
Senapan jenis AK, granat tangan dan perangkat peledak rakitan (IED) ditemukan yang diduga milik militan yang terbunuh tersebut. Ditemukan pula beberapa identitas dari para militan yang gugur. (T/B05/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syamsuri Firdaus Juara 1 MTQ Internasional di Kuwait