(Foto: IINA)
Jeddah, 19 Rabiul Awwal 1436/10 Januari 2015 (MINA) – Sebanyak delapan negara Asia Tenggara di antaranya Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Brunei, dan China berencana menyewakan bangunan tempat tinggal bagi para jamaah haji mereka di lingkungan yang sama.
Nabeel Zamzami, Anggota Komite Ekonomi di Makkah mengatakan, rencana itu bertujuan mengurangi biaya operasi dan meningkatkan pelayanan haji bagi jamaah haji, International Islamic News Agency (IINA) dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Tujuan dari negara-negara tersebut adalah berupaya menurunkan biaya dengan menyewakan bangunan apartemen berlisensi dengan daya tampung lebih dari 1.000 jamaah.” katanya,
Para pejabat mencatat, bangunan tempat tinggal di lokasi yang berbeda di Makkah membuat sulit bagi peziarah dalam melakukan aktifitas ibadah mereka.
Baca Juga: Pakistan Bentuk Komite untuk Boikot Bisnis yang Dukung Israel
Kuota haji untuk Indonesia, negara dengan penduduk Muslim terbesar, sekitar 171.000 pada 2014 lalu, dan ada 70 kantor lapangan (Maktab) untuk mengurusi urusan mereka. Sementera dari Malaysia sekitar 22.000 peziarah melakukan haji pada tahun lalu.
Zamzami mengatakan, jamaah pejabat dan jamaah haji Indonesia menghadapi banyak masalah tahun lalu terutama karena misi haji dan medis yang dioperasikan dari dua kabupaten letaknya berjauhan antara satu dan lainnya.
Sementara itu, Lembaga Haji Indonesia sedang melakukan negosiasi untuk menandatangani perjanjian dengan nomor bangunan perumahan yang menampung sekitar 11.000 jamaah di distrik Aziziyah Makkah.(T/P011/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan Singapura Sebut AS Kehilangan Dukungan Anak Muda Karena Perang Gaza
MINA Arabic
MINA PH