Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Delapan Program Prioritas Kemenag Fokus pada Pemberdayaan Pesantren dan Ekonomi Umat

Rana Setiawan Editor : Ali Farkhan Tsani - 24 menit yang lalu

24 menit yang lalu

4 Views

Menteri Agama Nasaruddin Umar (tengah) didampingi Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin (Paling kanan) saat peluncuran delapan program prioritas yang dikenal sebagai Asta Protas Kemenag Berdampak di Auditorium HM Rasjidi, Jakarta, Kamis (6/3/2025) sore.(Foto: Doc. MINA)

Jakarta, MINA – Kementerian Agama (Kemenag) RI di bawah kepemimpinan Menteri Agama Nasaruddin Umar telah meluncurkan delapan program prioritas yang dikenal sebagai Asta Protas Kemenag Berdampak.

Salah satu fokus utama dari program tersebut adalah pemberdayaan pesantren dan ekonomi umat, yang diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi masyarakat luas.

Dalam acara peluncuran di Auditorium HM Rasjidi, Jakarta, Kamis (6/3) sore, Menag Nasaruddin menjelaskan bahwa Asta Protas akan dilaksanakan selama periode 2025-2029.

“Delapan program besar ini diharapkan dapat berkontribusi langsung pada penyelesaian Asta Cita dan 17 program prioritas pemerintah. Ini adalah komitmen kami untuk membawa perubahan nyata,” ujarnya.

Baca Juga: WNI Asal Majalengka Terancam Hukuman Mati di Ethiopia

Salah satu program prioritas yang mendapat perhatian khusus adalah Pemberdayaan Pesantren. Pesantren, yang telah menjadi bagian integral dari sejarah dan budaya Indonesia, akan terus dikembangkan sebagai pusat pembelajaran yang aman, ramah anak, dan inklusif.

Menag menegaskan, pesantren tidak hanya berperan dalam pendidikan, tetapi juga dalam menopang pertumbuhan ekonomi umat.

“Kami akan memperkuat kemandirian pesantren melalui bantuan inkubasi bisnis. Target kami, jumlah Badan Usaha Milik Pesantren (BUMP) akan mencapai 5.000 unit dalam beberapa tahun ke depan,” jelas Nasaruddin.

Selain itu, Kemenag juga berencana mendirikan pesantren internasional dan meningkatkan kualitas serta rekognisi lulusan pesantren. Bahkan, saat ini Kemenag sedang mempersiapkan pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren untuk memperkuat tata kelola dan pengembangan pesantren.

Baca Juga: BI Siapkan Uang Tunai Rp180,9 Triliun Sambut Ramadhan dan Idulfitri

Selain pemberdayaan pesantren, tujuh program prioritas lainnya meliputi peningkatan kerukunan dan cinta kemanusiaan. Program tersebut fokus pada penguatan moderasi beragama, pengembangan kurikulum berbasis cinta kemanusiaan, dan peningkatan peran Kantor Urusan Agama (KUA) dalam mendeteksi potensi konflik keagamaan.

Selain itu, pnguatan ekoteologi, di mana Kemenag akan menginisiasi gerakan pelestarian lingkungan di lembaga pendidikan agama, seperti penanaman satu juta pohon dan penerapan green building.

Selanjutnya layanan keagamaan berdampak. Program itu mencakup penguatan bimbingan perkawinan, pembangunan KUA inklusif, dan penyediaan kitab suci ramah difabel.

Dalam program mewujudkan pendidikan unggul, ramah, dan terintegrasi, Kemenag akan mempercepat akreditasi unggul pada Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) dan meningkatkan kualitas literasi keagamaan berbasis digital.

Baca Juga: Anggota DPR Pertanyakan Hukum Penggunaan Dana Haji untuk Operasional BPKH

Pada program pemberdayaan ekonomi umat, Kemenag akan mengoptimalkan potensi dana sosial keagamaan, seperti zakat, yang saat ini baru terhimpun sekitar Rp41 triliun dari potensi Rp327 triliun.

Sukses penyelenggaraan haji juga menjadi program prioritas Kemenag yang berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji, termasuk transparansi daftar nama jamaah dan penguatan ekosistem ekonomi haji.

Terakhir, pada digitalisasi tata kelola, Kemenag akan mengintegrasikan berbagai sistem informasi dalam satu aplikasi untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi layanan.

Program-program tersebut diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas layanan keagamaan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi dan sosial yang signifikan bagi masyarakat.

Baca Juga: 3.000 Pekerja Alami PHK di Kabupaten Tangerang

“Kami ingin semua program ini dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama dalam hal pemberdayaan ekonomi dan pendidikan,” tegas Menag.

Dengan komitmen kuat dari Kemenag, Asta Protas diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera, harmonis, dan berdaya saing global.[]

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: DPR Setujui Rekomendasi Naturalisasi 3 Calon Pemain Timnas

Rekomendasi untuk Anda