Tepi Barat, MINA – Komisi Urusan dan Mantan Tahanan Palestina pada Selasa (27/8) melaporkan status kesehatan tahanan Palestina yang makin memburuk, delapan orang tahanan melakukan aksi mogok makan terbuka atas penahanan administratif.
Seorang tahanan bernama Huthaifa Halabiya (28) dari Abu Dis melanjutkan aksi mogok makan terbuka selama 58 hari.
Komisi itu menjelaskan, Halabiya ditahan di sel penjara Arramla. Kondisi kesehatannya makin memburuk, saat ini ia menderita kelelahan, merasakan sakit kepala, penglihatan kabur, tidak bisa berjalan jarak jauh, sehingga ia menggunakan kursi roda untuk berjalan, demikian Alray melaporkan.
Dia mencatat, Halabiya mengalami masalah kesehatan sejak kecil. Ia juga menderita luka bakar pada tubuhnya hingga 60 persen.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Pasukan Israel menahan Halabia pada 10 Juni 2018 dan menjatuhkan hukuman tiga kali penahanan administratif, hingga diperpanjang pada Juni lalu.
Dia pernah melakukan aksi mogok makan terbuka pada 1 Juli 1818 lalu menentang penahanan administratifnya. (T/R03/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat