Nairobi, MINA – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia (BPOM), Dr. Penny Lukito, memimpin delegasi terdiri dari pejabat BPOM dan perwakilan perusahaan BUMN dan swasta Indonesia, mengunjungi Kenya.
Kunjungan delegasi tersebut bertujuan menginisiasi kerja sama badan regulasi obat dan makanan antara Indonesia dan Kenya serta menyelenggarakan forum bisnis. Demikian keterangan dari KBRI Nairobi, Senin (20/6).
Duta Besar RI untuk Kenya, Dr. Mohamad Hery Saripudin, menyampaikan kunjungan ini merupakan tindaklanjut dari kunjungan Menteri Luar Negeri Kenya, Y.M. Raychelle Omamo, ke Indonesia pada Maret lalu, dalam rangka secara resmi membuka Kedutaan Besar Kenya untuk Indonesia di Jakarta
Kepala BPOM mengatakan, pada kunjungan ini, ia bertemu dengan pejabat tinggi dari Kementerian Kesehatan Kenya serta Pharmacy and Poisons Board (PPB) untuk membahas berbagai usulan kerjasama regulasi sektor obat dan makanan.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
Kunjungan ini, katanya, merupakan kunjungan awal di mana kedua belah pihak bersama-sama memetakan berbagai area kerja sama utama yang menjadi kepentingan kedua belah pihak, antara lain terkait pembangunan kapasitas, uji klinis, transfer teknologi, penegakkan hukum, dan harmonisasi regulasi.
Dalam kunjungan kali ini, BPOM RI, Kemkes Kenya, dan PPB menyepakati sejumlah tindak lanjut, antara lain untuk penyusunan rancangan Memorandum of Understanding (Memorandum Saling Pengertian, MSP) sebagai panduan kerja sama ke depan.
Duta Besar menjelaskan, dalam kunjungan bulan Maret lalu, Kenya dan Indonesia menyepakati tujuh MSP di berbagai bidang. “Saat ini, kita masih memiliki dua belas rancangan MSP yang masih dalam pipeline di luar MSP antara BPOM dengan mitra Kenya,” tambahnya.
Dalam kunjungan di Nairobi ini, Kepala BPOM RI juga bertemu dengan pejabat tinggi dua badan PBB yang kantor pusatnya berada di kota ini, yakni Direktur Eksekutif UN-Habitat dan Direktur serta peneliti di UNEP.
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal
Kunjungan ini untuk saling tukar pemikiran mengenai isu lingkungan serta produksi dan konsumsi berkelanjutan dalam proses penyusunan kebijakan dan regulasi untuk sektor obat dan makanan; serta penjajakan pengembangan kerja sama antara BPOM dengan kedua program/badan PBB tersebut di masa depan.
Forum Bisnis
Selain bertemu dengan berbagai mitra di Kenya, BPOM dan KBRI Nairobi juga menyelenggarakan Kenya-Indonesia Business Forum 2022: Vol. III pada tanggal 16 Juni 2022 lalu.
Forum Bisnis Ketiga dalam tahun 2022 ini dimaksudkan untuk mengakomodasi kerjasama antara para pengusaha dari kedua negara yang bergerak di sektor farmasi, perawatan diri/kosmetik, dan makanan.
Baca Juga: Prof Abd Fattah: Pembebasan Al-Aqsa Perlu Langkah Jelas
Forum bisnis ketiga dilaksanakan oleh KBRI Nairobi, sebelumnya dilaksanakan pada Januari dan Mei tahun ini.
Pada forum bisnis kali ini, hadir pengusaha dari Indonesia yang mewakili tujuh perusahaan yang memproduksi obat-obatan, kosmetik, dan makanan.
Sedangkan para peserta dari Kenya adalah para pengusaha yang sebelumnya sudah menyampaikan keseriusannya kepada KBRI Nairobi untuk bekerjasama dan tertarik dengan beberapa produk ekspor dari Indonesia.
Dalam pertemuan empat mata antar pengusaha dari kedua negara, beberapa pengusaha Indonesia sudah memperoleh komitmen dari mitra barunya di Kenya untuk menjajaki kerjasama pemasaran produk-produk mereka di pasar Kenya.(R/R1/P1)
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Mi’raj News Agency (MINA)