Selangor, MINA – Lebih dari 200 delegasi dari 23 negara akan berpartisipasi dalam konferensi internasional “Program Pembangunan Kembali Gaza Pasca Perang” untuk membahas arah rekonstruksi pasca perang di wilayah tersebut.
Presiden Dewan Permusyawaratan Organisasi Islam Malaysia (Mapim) Mohd Azmi Abdul Hamid mengatakan program tiga hari yang dijadwalkan dimulai Sabtu (10/2) di Shah Alam, Selangor, akan dihadiri oleh perwakilan organisasi non-pemerintah (LSM) dan perwakilan dari kedutaan negara yang terlibat. Bernama melaporkan.
Ia mengatakan perwakilan yang sudah memastikan keikutsertaannya berasal dari Rusia, Inggris, Selandia Baru, Pakistan, Indonesia, Lebanon, Singapura, Thailand, Kamboja, dan negara-negara Timur Tengah.
“Konferensi ini akan mendengarkan informasi terkini tentang apa yang terjadi di Gaza, Palestina dan apa prioritas bantuan yang perlu disalurkan pasca perang. Semua delegasi akan berkumpul dan membahas bagaimana pelaksanaannya (rekonstruksi Gaza).”
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
“Setelah konferensi ini, kami akan menentukan negara mana yang akan fokus pada kesehatan, infrastruktur dan pendidikan. Kami juga ingin berkoordinasi dengan otoritas Gaza dan bergabung dengan badan internasional lainnya,” ujarnya.
Mohd Azmi mengatakan inisiatif tersebut telah dikomunikasikan kepada Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim dan Menteri Luar Negeri Datuk Seri Mohamad Hasan.
“Mereka sangat setuju Malaysia menjadi pemimpin dalam merencanakan bantuan Palestina pasca perang,” ujarnya.
Ia mengatakan sebanyak USD10 miliar dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur dan berharap masyarakat akan terus berdonasi untuk membantu pembangunan Gaza kembali. (T/R7/P1
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka