Gaza, MINA – Delegasi ekonomi dari Tepi Barat mengunjungi Kota Industri Gaza, yang berafiliasi dengan Perusahaan Pembangunan dan Investasi Palestina (PADICO), Selasa (19/9).
Ketua PADICO Bashar Masri menyambut baik delegasi ekonomi dari Tepi Barat, mengingat kunjungan tersebut sangat penting untuk mempelajari realitas investasi dan tantangan yang dihadapi di Gaza, Maan News melaporkannya.
“Kami senang dengan delegasi besar ini, yang mencakup segmen ekonomi yang luas dan berpengaruh. Kunjungan ini mewakili peluang penting yang sejalan dengan visi kami saat ini di PADICO untuk menstimulasi perekonomian lokal di sektor ini dengan mengintensifkan upaya investasi,” katanya.
Selama tur lapangan, delegasi tersebut, yang terdiri dari beragam elit ekonomi perempuan dan pengusaha, diberi pengarahan tentang berbagai fasilitas kota, pabrik dan sektor yang beroperasi di kota tersebut, selain tur proyek energi surya yang memasok kota industri dengan energi bersih dan listrik berkelanjutan. Kunjungan ini juga menjadi saksi presentasi visi PADICO untuk mengembangkan kota yang terletak di perbatasan sektor ini.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Ketua Dewan Direksi Bursa Efek Palestina Samir Hulileh, berterima kasih kepada pengusaha Palestina Bashar Masri atas upaya yang dia lakukan di Gaza.
“Fasilitas ekonomi penting ini mencerminkan keberhasilan Palestina dalam bentuk terbaiknya. Fasilitas ini sangat penting dalam perjalanan ekonomi lokal mana pun yang ingin maju, dan kehadirannya berarti bahwa perekonomian ini masih mampu berproduksi dan berkembang,” kata Samir.
Selain itu, pemilik Al-Huda Fuel Group, Tariq Al-Natsheh mengatakan, kunjungan ini sangat penting untuk mengatasi hambatan yang ditimbulkan oleh pendudukan antara kedua bagian negara, dan dengan tekad yang baik tersebut, dia juga akan berkontribusi bersama-sama menciptakan kebangkitan pembangunan di semua aspek kehidupan di Jalur Gaza.
Pengusaha Bassam Walweel juga menyampaikan, kunjungan tersebut memungkinkan untuk menyentuh kenyataan dan melihat perekonomian lokal di Jalur Gaza secara langsung dan dekat. Dengan demikian, memahami kebutuhan pasar untuk membuka cakrawala baru yang mencapai terobosan penting bagi perekonomian.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Kota Industri Gaza didirikan pada tahun 1997 sebagai kota industri pertama dan terbesar di Palestina, yang menjadi jendela negara untuk mengekspor produk-produk Palestina dari Jalur Gaza ke negara-negara tetangga dan merupakan dukungan penting bagi perekonomian Palestina.
Gaza Industrial City seluas 460 ribu meter persegi, dilengkapi dengan infrastruktur yang terintegrasi dan canggih untuk memenuhi kebutuhan berbagai jeni industri. (T/Mil/R7/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka