Kairo, 3 Jumadil Awwal 1437/11 Februari 2016 (MINA) – Delegasi dari gerakan Fatah Palestina tiba di Kairo, Selasa malam (9/2) waktu setempat, untuk mengadakan pertemuan dengan para pejabat Mesir dan mendiskusikan perkembangan terkini setelah pembicaraan rekonsiliasi terbaru dengan Hamas di Doha.
Ahram Online edisi Rabu (10/2) melaporkan, menurut sumber Fatah, delegasi yang dipimpin oleh Azzam Ahmed datang ke Kairo untuk berbagi hasil pembicaraan dengan Hamas dua hari sebelumnya di Doha.
Fatah dan Hamas telah mencapai kesepakatan mengenai sejumlah isu, termasuk pengaturan keamanan perbatasan Rafah.
Kedua belah pihak sepakat bahwa Pengawal Presiden Fatah akan mengambil alih perbatasan Rafah, yang menghubungkan Jalur Gaza ke Sinai Mesir. Sementara sejumlah staf dari pihak Hamas tetap dapat terus bekerja di sana.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Ketegangan antara Mesir dan Hamas muncul ketika mantan presiden Mursi, yang juga anggota Ikhwanul Muslimin Mesir, digulingkan pada 2013.
Pemerintah Mesir menuduh Hamas membantu militan Islam di Mesir Sinai Utara, yang berbatasan dengan Gaza. Namun pihak Hamas membantahnya.
Dalam laporan surat kabar Sharq Al-Awsat menyebutkan, perwakilan Hamas Ali Baraka mengungkapkan bahwa dasar pembicaraan lanjutan rekonsiliasi di Doha adalah kesepakatan rekonsiliasi yang telah ditandatangani oleh faksi-faksi Palestina pada Mei 2011.
Baraka menambahkan bahwa dua kekuatan pergerakan Palestina sekarang perlu untuk membentuk pemerintah persatuan.(T/P4/R05)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya