Tunis, MINA – Peserta Global Sumud Flotilla asal Malaysia menggelar shalawat bersama di kawasan pelabuhan Sidi Bou Said, Tunis, pada Kamis (11/9) waktu setempat. Aksi tersebut turut diikuti para pelajar Malaysia yang sedang menempuh studi di Tunisia, sebagai bentuk dukungan moral bagi keberangkatan armada kemanusiaan menuju Gaza.
Suasana religius mewarnai pelabuhan yang menjadi salah satu titik persiapan flotilla. Lantunan doa dan selawat menggema, menambah semangat ratusan relawan dari 44 negara yang berkumpul untuk misi internasional mematahkan blokade penjajah Zionis Israel atas Gaza, demikian dilaporkan Sumud Nusantara diterima MINA, Jumat (12/9).
Sebelumnya, delegasi Indonesia juga menggelar doa Hizbul Bahar atau doa bahari di lokasi yang sama. Doa laut yang diwariskan sejak zaman ulama Nusantara itu diyakini sebagai ikhtiar spiritual untuk keselamatan para pelaut dan relawan yang berlayar dalam misi kemanusiaan.
Sumber dari Sumud Nusantara menyebutkan, rangkaian doa dan selawat dari delegasi Malaysia dan Indonesia menjadi simbol persatuan umat serta solidaritas global bagi rakyat Palestina. “Momen ini memperlihatkan bahwa perjuangan untuk Gaza bukan hanya aksi politik, melainkan juga ikhtiar spiritual yang menyatukan hati,” demikian keterangan resmi Sumud Nusantara.
Baca Juga: Malaysia Kutuk Serangan Drone terhadap Armada Global Sumud Flotilla Menuju Gaza
Global Sumud Flotilla 2025 merupakan armada sipil terbesar dalam dua dekade terakhir, terdiri atas 65 kapal yang membawa bantuan kemanusiaan berupa makanan, obat-obatan, dan air bersih untuk lebih dari dua juta penduduk Gaza.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemimpin Dunia Diminta Tiru PM Malaysia Dukung Solidaritas Gaza