Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DELEGASI HAMAS, JIHAD ISLAMI BERANGKAT KE KAIRO

Abu Al Ghazi - Senin, 22 September 2014 - 20:05 WIB

Senin, 22 September 2014 - 20:05 WIB

600 Views ㅤ

Mousa Abu Marzou (kir) dan Mahmoud Al Zahar (tengah) menjelang keberangkatan ke Kairo lewat perbatasan Rafah. foto : felesteen
Mousa Abu Marzou (kir) dan Mahmoud Al Zahar (tengah) menjelang keberangkatan ke <a href=

Kairo lewat perbatasan Rafah. foto : felesteen" width="300" height="200" /> Delegasi Hamas, Mousa Abu Marzouk (kir) dan Mahmoud Al Zahar (tengah) menjelang keberangkatan ke Kairo lewat perbatasan Rafah. foto : felesteen

Gaza, 27 Dzulqadah 1435/22 September 2014 (MINA) – Delegasi Palestina dari gerakan perlawanan Hamas dan Jihad Islami Senin pagi waktu gaza meninggalkan Gaza menuju Kairo lewat perlintasan Rafah untuk melanjutkan kembali perundingan tidak langsung antara Palestina dan Israel setelah kesepekatan gencatan senjata.

Delegasi Hamas terdiri dari anggota biro politik Mahmoud Al Zahar, Khalil Al Hayya, dan Mousa Abu Marzouk berangkat bersama dengan delegasi dari Jihad Islami, Khalid Al Batsh dan Nafez Azzam.

Juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan bahwa perundingan pada pekan ini di Kairo akan terbatas pada penentuan waktu dan agenda perundingan tidak langsung. Setelah pertemuan pekan ini, mereka akan kembali melanjutkan setelah hari raya Idul Adha dan hari raya Yahudi awal bulan depan.

Sementara itu kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan dalam keterangan persnya Senin sore, Selasa esok akan dimulai babak baru perundingan tidak langsung antara Palestina dan Israel untuk mencapai pemahaman dan kesepakatan dan akan membahas  gencatan senjata permanen serta permasalahan terkait diantara kedua belah pihak.

Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian

Kementerian juga menambahkan, perundingan tersebut merupakan episode baru dalam upaya melanjutkan gencatan senjata serta memastikan tidak adanya konfrontasi baru untuk mencegah jatuhnya korban dan kehancuran fasilitas publik.

Pada 26 Agustus lalu terjadi gencatan senjata antara Palestina dan Israel dengan mediasi Mesir setelah agresi brutal Israel selama 51 hari ke Jalur Gaza yang menyebabkan syahidnya 2157 warga sipil Gaza dan melukai lebih dari 11 ribu lainnya serta menghancurkan puluhan ribu tempat tinggal warga sipil, tempat ibadah dan fasilitas umum lainnya. (L/K01/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza

Rekomendasi untuk Anda