Kairo, MINA – Delegasi Hamas, yang dipimpin oleh Khalil al-Hayya tiba di Mesir pada Ahad (19/10) untuk menindaklanjuti implementasi perjanjian gencatan senjata Gaza, menyusul gelombang serangan udara Israel di wilayah kantong tersebut.
Kelompok tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kunjungan tersebut bertujuan untuk menindaklanjuti implementasi perjanjian gencatan senjata dengan Israel. Anadolu melaporkan.
Setidaknya 20 warga Palestina syahid dalam serangkaian serangan udara Israel di Jalur Gaza pada hari Ahad meskipun ada kesepakatan gencatan senjata.
Israel menuduh Hamas menyerang pasukannya di kota Rafah di selatan meskipun kelompok tersebut membantahnya. Hamas menegaskan komitmen penuhnya terhadap perjanjian gencatan senjata.
Baca Juga: Ben-Gvir Desak Netanyahu Lanjutkan Perang di Gaza
Perjanjian gencatan senjata dan pertukaran sandera dicapai antara Israel dan Hamas pada 10 Oktober, berdasarkan rencana bertahap yang diajukan oleh Presiden AS Donald Trump. Tahap pertama mencakup pembebasan sandera Israel dengan imbalan tahanan Palestina. Rencana tersebut juga mencakup pembangunan kembali Gaza dan pembentukan mekanisme pemerintahan baru tanpa Hamas.
Sejak Oktober 2023, genosida Israel telah menewaskan hampir 68.200 orang dan melukai lebih dari 170.200 orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Zionis Kembali Langgar Gencatan Senjata, Bunuh 44 Warga