Sanaa, 30 Jumadil Awwal 1437/9 Maret 2016 (MINA) – Dua pejabat senior Yaman mengatakan pada Selasa (8/3), sebuah delegasi kelompok Houthi Yaman sedang berada di Riyadh, Saudi Arabia, melakukan pembicaraan untuk mengakhiri perang Yaman.
Kunjungan itu adalah yang pertama sejak perang dimulai pada Maret tahun lalu antara pasukan oposisi Houthi dan koalisi militer negara Arab yang dibentuk Arab Saudi.
Menurut dua pejabat senior dari badan administratif Yaman yang dikuasai oleh Houthi, kunjungan dimulai pada Senin atas undangan pemerintah Arab Saudi, setelah sepekan pembicaraan persiapan rahasia. Demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sekitar 6.000 orang, setengah dari mereka warga sipil, telah tewas dalam pertempuran di Yaman, meningkatkan kekhawatiran konfrontasi regional yang lebih luas antara Iran dan Arab Saudi. Sebab Iran dituding kuat sebagai pendukung utama Houthi.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Pejabat itu mengatakan, delegasi Houthi di Arab Saudi dipimpin oleh Mohammed Abdel-Salam, juru bicara utama Houthi dan penasihat senior pemimpin Houthi Abdel-Malek Al-Houthi.
Abdel-Salam sebelumnya memimpin delegasi Houthi dalam pembicaraan di Oman yang membuka jalan bagi perundingan yang disponsori PBB di Swiss tahun lalu.
Namun sejauh ini, juru bicara koalisi Arab belum mengomentari pembicaraan yang dilaporkan. Demikian pula dengan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi yang tidak berkomentar.
Dua pejabat anggota Komite Revolusioner Houthi itu mengatakan, pembicaraan sedang berlangsung. (T/P001/P2)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza