Tunis, MINA – Delegasi Indonesia bersama ratusan peserta lintas negara dalam misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla masih terus melakukan persiapan akhir sebelum berlayar menuju Jalur Gaza.
Saat ini, tim delegasi Indonesia tengah menunggu masukan dari berbagai pihak untuk menentukan nama kapal yang akan digunakan dalam pelayaran tersebut. Penentuan nama kapal dinilai penting sebagai simbol kebersamaan dan tekad dalam misi kemanusiaan membebaskan Gaza dari blokade penjajah Zionis Israel.
“Proses penentuan nama kapal masih berlangsung, kami membuka ruang bagi seluruh peserta dan pendukung untuk memberikan usulan terbaik. Nama kapal ini akan menjadi semangat perjuangan di setiap perjalanan,” demikian keterangan tertulis panitia penyelenggara di Tunisia yang diterima MINA, Jumat (12/9).
Ratusan aktivis kemanusiaan dari berbagai negara kini berada di pelabuhan Tunisia, mempersiapkan armada untuk pelayaran Sumud Flotilla. Armada tersebut akan berlayar membawa pesan solidaritas internasional, menuntut diakhirinya blokade ilegal Israel atas Jalur Gaza yang telah berlangsung lebih dari 17 tahun.
Baca Juga: Kehangatan Persaudaraan Malaysia-Indonesia Warnai Misi Global Sumud Flotilla
Delegasi Indonesia menjadi salah satu bagian penting dari rombongan internasional yang bertekad untuk menyampaikan bantuan dan dukungan moral bagi rakyat Palestina. Misi ini sekaligus menegaskan konsistensi sikap Indonesia dalam membela kemerdekaan Palestina di berbagai forum dunia.
Pelayaran Sumud Flotilla direncanakan akan bergerak dalam waktu dekat, setelah seluruh aspek teknis dan simbolis, termasuk penamaan kapal, disepakati bersama. []
MI’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UAE dan Yordania Kecam Pernyataan Permusuhan Netanyahu terhadap Qatar
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur